10 Hari Menuju Piala Dunia 2022: Pemerintah Prancis Bantah Bakal Boikot, Tunjukkan Fakta Ini sebagai Bukti
Piala Dunia 2022 di Qatar. (Instagram @go.qatar.2022)

Bagikan:

JAKARTA - Kabar Prancis bakal memboikot Piala Dunia 2022 Qatar nampaknya hanya isapan jempol. Terbukti, sepuluh ribu suporter dari Prancis sudah terdaftar menyaksikan Piala Dunia 2022

Hal ini disampaikan duta besar Prancis untuk Qatar, Jean-Baptiste Faivre. Dia juga mengatakan, sebanyak 300 polisi Prancis akan membantu Qatar dalam mengamankan Piala Dunia yang berlangsung dari 20 November sampai 18 Desember itu.

Belakangan, Qatar terus disorot karena catatan hak asasi manusianya menjelang kickoff turnamen itu. Muncul laporan, Paris dan sejumlah kota lainnya di Prancis menyatakan tidak akan menggelar nonton bareng di depan layar raksasa sebagaimana biasa mereka lakukan saat ada turnamen besar olah raga.

Mantan pemain timnas Prancis, Eric Cantona menjadi salah satu tokoh di Eropa yang menyerukan boikot Piala Dunia atas perlakuan Qatar terhadap pekerja asing dan hak-hak perempuan serta LGBTQ.

Faivre berkata kepada saluran olah raga Al-Kass, seruan boikot itu tidak mencerminkan sikap pemerintah Prancis. "Prancis tidak akan memboikot Piala Dunia," katanya, seperti dikutip dari AFP via Antara, Rabu, 9 November 2022.

Menurut Faivre, pertandingan Piala Dunia tidak akan digelar dalam layar-layar raksasa untuk nonton bareng karena kota-kota di Prancis memang sedang diselimuti suhu dingin. Selain itu, biaya yang mahal untuk membentuk tempat nonton bareng atau fan zone juga jadi alasan.

Dia mengatakan ada anggapan lain tentang Qatar yang sudah terbentuk di Prancis dan ini perlu diluruskan.

"Tentu saja Qatar dikenal sebagai mitra ekonomi dan memang benar investasi dan kontrak identik dengan lapangan kerja dan pertumbuhan di Prancis, tetapi hubungan antara Qatar dan Prancis lebih dari sekadar itu," kata dia.

FIFA mengatakan Prancis adalah salah satu dari 10 pasar teratas untuk 3,1 juta tiket.

Sang duta besar mengatakan 10.000 orang Prancis telah mendaftar dalam kartu pass penggemar Hayya yang diperlukan untuk memasuki Qatar.

Lebih dari sejuta orang diperkirakan akan mengunjungi Qatar selama turnamen itu berlangsung.

Prancis adalah salah satu dari 15 negara yang membantu Qatar mengamankan Piala Dunia. Turki, Pakistan dan Maroko juga mengirimkan ribuan polisi untuk membantu pasukan Qatar.