JAKARTA - Otoritas Italia melarang aktivitas check-in mandiri pengguna layanan akomodasi sewa seperti Airbnb, seiring adanya undang-undang baru yang diperlukan untuk memerangi potensi terorisme.
Kementerian Dalam Negeri Italia mengatakan, seiring dengan ketentuan ini, petugas penegak hukum akan dikerahkan untuk pemindahan kotak kunci akomodasi Airbnb yang biasa digunakan untuk check-in mandiri, dikutip dari CNN 22 Desember.
Larangan ini memperketat aturan yang berlaku, di mana pemeriksaan fisik harus dilakukan secara langsung.
Beberapa tahun belakangan, manajer properti hanya mengirimkan fotokopi atau foto dari telepon seluler ke layanan pesan untuk mematuhi ketentuan seluruh penyewa, berapa pun lama masa tinggalnya, harus terdaftar di kantor polisi setempat.
Peraturan baru ini diperlukan untuk “menerapkan langkah-langkah ketat yang bertujuan untuk mencegah risiko terhadap ketertiban dan keamanan publik sehubungan dengan kemungkinan akomodasi orang-orang berbahaya atau mereka yang terkait dengan organisasi kriminal atau teroris," menurut surat edaran yang mengumumkan larangan tersebut.
Penerapan larang ini sejalan dengan Roma yang tengah bersiap menyambut tahun Yubileum Suci Vatikan pada 2025, sedangkan Italia menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Dingin di Cortina pada tahun 2026.
Keputusan untuk memberlakukan larangan tersebut dibuat "Mengingat semakin intensifnya fenomena penyewaan jangka pendek di seluruh negeri, terkait dengan berbagai acara politik, budaya dan agama yang dijadwalkan di negara ini, juga dalam rangka perayaan Yubileum, yang menurut perkiraan akan mendatangkan 30-35 juta wisatawan ke Italia," tulis surat edaran tersebut.
Sementara itu, Wali Kota Roma Roberto Gualtieri memuji larangan tersebut, setelah aturan sejenis diberlakukan di Florence November lalu.
"Saya menyampaikan penghargaan saya atas keputusan yang telah saya harapkan selama beberapa waktu, yang memperjelas dan menjamin pencegahan penyalahgunaan yang lebih baik, kontrol akses yang lebih efektif, dan rem awal pada persaingan tidak sehat," katanya dalam sebuah pernyataan kepada CNN.
Sedangkan Menteri Pariwisata Italia Daniela Santanché menyebut larangan itu sebagai "langkah penting untuk mencegah risiko dan menjamin pengalaman turis yang damai dan positif."
BACA JUGA:
Terpisah, Airbnb dalam pernyataannya kepada CNN mengatakan, mereka menangani keamanan dengan serius dan mendukung upaya resmi untuk menindak kotak kunci ilegal di ruang publik. Namun, mereka membela check-in mandiri sebagai "pilihan yang nyaman bagi tuan rumah dan tamu untuk mengatur kedatangan dengan cara yang fleksibel."
"Meskipun kami tetap berkomitmen untuk mempromosikan hosting yang bertanggung jawab dan memastikan platform kami terus menawarkan pengalaman yang aman dan menyenangkan bagi semua orang, kami berharap dapat bekerja sama dengan pemerintah Italia dalam solusi yang membantu mengatasi masalah keamanan lokal sambil memenuhi kebutuhan tuan rumah dan komunitas tamu kami," bunyi pernyataan Airbnb.