JAKARTA - Kylian Mbappe bertekad untuk memenangkan gelar Liga Champions bersama Paris Saint-Germain. Dan dia begitu dekat dengan gelar tersebut pada tahun 2020 sebelum PSG ditaklukkan Bayern Munich dengan skor tipis 1-0.
Penyerang tim nasional Prancis itu kini mengungkap tentang betapa sulitnya menerima kekalahan itu.
“Ketika kami kalah di Liga Champions dengan Paris, di final,” katanya kepada Wall Street Journal ketika ditanya apa kekalahan terberatnya.
"Anda menyelesaikan permainan, Anda mengambil medali Anda, dan Anda melihat piala, tapi itu bukan untuk Anda. Itu perasaan yang aneh, tapi itulah hidup.
"Sejujurnya, saya ingin menangis. Anda hanya ingin menangis. Anda ingin sendiri. Tapi, itu adalah bagian dari sejarah Anda, dan Anda harus berkembang untuk kembali dan menang."
Mbappe juga ditanya selama wawancara itu tentang bagaimana dia dalam hal karakternya dan apa yang ingin dia ubah.
"Saya terlalu kompetitif," jawabnya.
“Bagus untuk menjadi kompetitif di lapangan, tetapi terkadang dalam hidup Anda tidak perlu seperti ini.
BACA JUGA:
"Jadi, santailah sedikit. Ya, sedikit lagi."
Namun, Mbappe suka menjadi bagian dari sebuah grup dan menyebut itu sebagai sifat utama yang dia cari dalam rekan satu timnya.
“Semangat kolektif, karena itu yang terpenting,” ujarnya.
Anda dapat memiliki pemain terbaik di dunia, tetapi jika kami tidak dalam semangat yang sama, kami tidak dapat memenangkan hal-hal penting."