Bagikan:

JAKARTA - Tim pabrikan Repsol Honda telah mengumumkan line-up mereka untuk MotoGP 2023. Joan Mir resmi bergabung dari Suzuki menjadi bagian tim.

Kini Honda memiliki dua nama pebalap yang sama-sama punya kekuatan besar. Selain Mir, masih ada Marc Marquez yang ikonik.

Sudah bukan rahasia lagi jika dalam bidang olahraga apapun, pemain bintang yang memiliki nama besar, juga pasti punya tingkat ego tertentu, spesifikasi yang berbeda karena punya ambisi besar untuk menang.

Ketika pemain bintang berada satu tim dengan bintang yang memiliki kepribadian yang sama, tentunya akan ada dua kemungkinan yang terjadi. Pertama, mereka berkolaborasi atau malah saling berbenturan untuk menciptakan dominasi baru.

Situasi inilah yang kemungkinan akan terjadi di Honda yang kini memiliki dua pebalap bintang dalam tim. Bergabungnya Mir dan Marquez tentu diharapkan bisa membantu tim membentuk skuad paling sukses di kelas utama.

Namun jauh sebelum Marquez dan Mir yang menjadi rekan di tim balap, ada beberapa contoh di bidang olahraga lain yang mendulang kesuksesan tim ketika nama besar akhirnya digabungkan dalam sebuah tim.

Sebut saja saat Luis Suarez yang memilih meninggalkan Liverpool padahal ia baru saja membantu klub finis di posisi kedua di Liga Premier. Ia juga telah memenangkan Sepatu Emas Liga Premier, Sepatu Emas Eropa dan penghargaan pemain terbaik Liga Premier dalam prosesnya.

Di satu sisi ia tampil gemilang kemudian ada pertanyaan besar soal apakah ia bisa menyatu dengan Lionel Messi ketika memutuskan bergabung ke Barcelona. Namun, bersama dengan Neymar dari Brasil, ketiganya membentuk tiga penyerang terhebat dalam sejarah sepakbola.

Di musim pertama mereka, trio penyerang Barcelona yang dijuluki MSN itu berakhir dengan 122 gol, terbanyak dalam satu musim untuk trio penyerang dalam sejarah sepak bola Spanyol.

Suarez kemudian meninggalkan Barcelona dengan empat gelar liga, empat kemenangan Piala Spanyol dan medali pemenang Liga Champions.

Di dunia balap mobil ada contoh lain ketika Fernando Alonso bergabung dengan McLaren pada 2007 setelah baru saja dinobatkan sebagai juara dunia dua kali termuda F1. Pebalap Spanyol itu dipasangkan dengan rookie berbakat Lewis Hamilton, dengan harapan Alonso akan menantang gelar dunia ketiga berturut-turut sebagai pebalap nomor satu McLaren.

Namun, hubungan mereka tidak berjalan baik ketika Hamilton muda mulai menekan Alonso secara teratur. Sebuah gejolak terjadi selama kualifikasi Grand Prix Hungaria ketika Hamilton tidak mematuhi instruksi tim, sehingga merugikan Alonso.

Pebalap Spanyol itu merespons dengan menunda Hamilton di pit lane dan menjadi puncak ketegangan yang membuat Alonso dan McLaren kemudian berpisah di akhir musim.

Contoh di atas bisa menjadi cerminan berbeda terhadap bergabungnya dua nama besar di satu tim. Pertanyaan paling vokal saat ini untuk Repsol Honda, apakah Marc Marquez dan Joan Mir bisa menjadi pebalap yang membawa Honda kembali ke puncak MotoGP.

Atau mereka bisa membawa RC213V yang sedang berjuang ke arah yang berbeda? Semua mata akan tertuju pada penampilan Repsol Honda tahun 2023.