JAKARTA - Petenis Rusia Daniil Medvedev membandingkan penahanan Brittney Griner di Rusia dengan Novak Djokovic yang dilarang masuk Amerika Serikat dan bermain di AS Terbuka.
Pada Agustus, Griner, yang merupakan juara Olimpiade dua kali dalam bola basket, dijatuhi hukuman sembilan tahun di penjara Rusia karena tuduhan narkoba. Dia dihukum karena menyelundupkan dan memiliki ganja.
Perempuan berusia 31 tahun itu mengakui di pengadilan bahwa dia memiliki minyak ganja saat dia digeledah di bandara Rusia, tetapi menambahkan bahwa itu adalah "kesalahan yang jujur".
Sementara itu, Medvedev yang saat ini berkompetisi di AS Terbuka memberikan pandangannya tentang kasus Griner setelah memenangkan putaran pertama pada Senin kemarin.
Dia membandingkan, bagaimana Djokovic pun tidak bisa mengambil bagian di AS Terbuka karena penolakannya untuk mendapatkan vaksinasi virus corona.
"Saya pikir itu cukup sebanding dengan situasi lain," katanya tentang kasus Griner dikutip dari Marca, Rabu.
"Mari kita bicara tentang Novak. Dia tidak bisa datang ke negara itu karena alasan apa pun, karena undang-undang yang berbeda.
BACA JUGA:
“Kita dapat mengatakan apakah undang-undang ini masuk akal? Karena orang Amerika bisa kembali tanpa vaksin. Novak tidak bisa datang ke sini dan dia tidak ingin tinggal di Amerika Serikat. Dia hanya ingin bermain turnamen tenis dan pulang ke Serbia.
"Saya tidak tahu persis situasinya, tetapi saya pikir jika dia benar-benar memilikinya, apakah itu ganja, maka saya tidak tahu.
“Hukum tetap hukum! Kalau benar dia (Griner) tidak memiliki (ganja) yang mereka tanam maka itu tidak baik.
"Tapi saya tidak tahu apa itu dan bagaimana itu terjadi, jadi saya tidak bisa mengatakan apa-apa lagi."