JAKARTA - Manajer Chelsea, Thomas Tuchel, tengah pusing tujuh keliling. Dia merasa frustrasi karena minimnya stok di lini tengah.
Krisis di sektor gelandang diperparah dengan kartu merah Conor Gallagher saat melawan Leicester pada hari Sabtu lalu.
Sementara N'Golo Kante masih absen karena cedera paha, Tuchel masih ragu bisa menurunkan Jorginho dan Mateo Kovacic yang baru saja kembali setelah cedera lutut. Sementara Ruben Loftus-Cheek kini lebih difungsikan sebagai bek sayap.
"Lini tengah biasanya adalah area yang membuat saya pusing tentang siapa yang bermain dan siapa yang duduk di bangku cadangan," keluh Tuchel, seperti dikutip The Sun.
"Ini adalah area di mana saya pikir kami akan memiliki lima pemain yang semuanya bisa bermain untuk kami dan juga memiliki Carney (Chukwuemeka) sebagai opsi sebagai pemain muda."
"Sakit kepala sebelum musim dimulai ketika kami memiliki terlalu banyak pemain di sana, tetapi kemudian datang pertandingan kelima dan mungkin kami hanya memiliki dua pemain yang tersisa dengan pengalaman di lini tengah," tambahnya lagi.
Menurut manajer asal Jerman itu, ini adalah situasi yang aneh dan situasi yang tidak disukainya. "Saya tidak tahu mengapa kita berada dalam situasi ini, sebenarnya," ungkap Tuchel.
Dengan kondisi ini, mantan pelatih Borussia Dortmund ini kembali menyuarakan perlunya menambah pemain di beberapa sektor. Tak hanya di lini tengah, tetapi juga depan dan sektor belakang.
"Saat ini, saya pikir kami membutuhkan lebih banyak pemain di beberapa posisi, tetapi itu sangat dekat dengan akhir jendela transfer dan ketika 1 September datang, saya akan menjadi manajer yang bahagia, apa pun yang terjadi," tuturnya.