Bagikan:

JAKARTA - Terungkap fakta mengejutkan di balik kemenangan Manchester United atas Liverpool, akhir pekan lalu. Cristiano Ronaldo dibikin malu di depan para pemain Manchester United sebelum laga itu.

The Sun melaporkan, manajer Manchester United, Erik ten Hag memanggil para pemain pada Kamis, 18 Agustus. Pertemuan berlangsung selama dua jam.

Dalam kesempatan itu, Ten Hag memberi tahu Ronaldo dan kapten Harry Maguire bahwa mereka tidak akan bermain melawan Liverpool.  Sang manajer beralasan keduanya tak dimainkan karena kinerja yang kurang baik.

Ten Hag disebut-sebut sudah muak dengan sirkus yang diperlihatkan Ronaldo. Bahkan, mantan bos Ajax Amsterdam itu menilai sosok Ronaldo bisa mengancam merusak pekerjaannya untuk membangun kembali Manchester United.

Ten Hag dilaporkan sangat marah minggu lalu setelah bintang asal Portugal itu berjanji akan melakukan pembicaraan. Kini, dia hanya ingin sang pemain keluar dari timnya.

Sang manajer mengatakan kepada para pemainnya, termasuk Ronaldo, untuk mengikuti jalannya atau segera pergi ke jalan raya. Itu disampaikannya dalam pidato di hadapan para pemain.

Dalam pertemuan tersebut juga, pria asal Belanda itu kemudian mendesak para pemain untuk menyampaikan keluhan apa pun, tanpa ada ancaman. Ronaldo tidak berbicara tetapi sejumlah pemain menyampaikan pendapat mereka.

Teh Hag juga mengatakan kepada para pemain bahwa dirinya mendapat dukungan penuh dari petinggi klub untuk melakukan segalanya dengan caranya sendiri. Jika ada yang tidak menyukainya atau tidak ingin bermain untuknya, mereka diminta untuk memberitahunya saat itu juga dan mereka bebas meninggalkan klub.

Dalam pertemuan itu, dia menekankan para pemain untuk mengikuti instruksinya. Ten Hag tak akan membiarkan bintang-bintangnya yang berkinerja buruk merusak reputasinya.

Ini salah satu wujud ketegasan Ten Hag demi mewujudkan Manchester United yang lebih baik. Akhir pekan sebelumnya, Ten Hag telah membatalkan hari libur para pemain dengan membawa mereka untuk lari sejauh 13,8 km.

Hal itu membuat banyak dari pemain terkesan marah karena pembatalan hari libur mereka.