JAKARTA - Bukti-bukti terus ditampilkan dalam persidangan dalam kasus dugaan penyerangan dan pemaksaan yang dilakukan Ryan Giggs kepada mantan istrinya, Kate Greville.
Terbaru, mantan bintang Manchester United itu terbukti melakukan ancaman secara tidak langsung lewat surat daring.
Dikutip dari Marca, Jumat, dalam persidangan yang berlangsung di Manchester Crown Court terungkap surat daring yang dikirim Giggs kepada Greville. Pesan itu disampaikan Giggs lewat surel setelah Greville memblokirnya di WhatsApp.
Dalam pembukaan surat yang dikirim, Giggs terlihat masih mengungkap rasa cinta kepada Greville. Namun, selanjutnya pesan itu justru berubah jadi ancaman mengerikan.
“Saya tidak pernah mendekati mencintai orang lain seperti aku mencintaimu," tulis Giggs di awalan suratnya.
"Kamu adalah orang yang paling dekat denganku. Ini bukan hanya janji palsu atau maksudku, sekarang berhentilah menjadi bayi dan tolong hubungi aku,” lanjutnya.
Tapi, bukan hanya menyampaikan pesan pembuka agar bisa kembali berkomunikasi, Giggs selanjutnya malah mengancam Greville.
“Aku akan mengikutimu seperti orang gila dan kamu tahu betapa mahirnya aku dalam hal itu. Kamu adalah orang yang sangat buruk dan tidak pantas menjadi seorang ibu," tulis Giggs.
Tak sampai pada pesan ancaman untuk terus mengikuti Greville, Giggs juga menumpahkan amarahnya dan mengungkap kebencian mendalam kepada sang mantan istri.
“Saya tidak akan pernah melupakan cara Anda memperlakukan saya dan cara Anda bersikap.”
“Aku sangat marah sekarang, aku panik karena aku bisa melakukan apa saja. Tetap abaikan aku. Sampai jumpa.
BACA JUGA:
"Aku benci kamu atas apa yang kamu lakukan padaku. Aku benci kamu. Aku benci kamu. Aku benci kamu. Aku benci kamu,” lanjut Giggs di surat daring yang dikirim untuk Greville.
Sebelum persidangan lanjutan ini digelar, Giggs ditangkap pihak kepolisian setelah mantan istrinya mengajukan pengaduan terhadapnya karena perlakuan buruk, termasuk menanduk wajahnya. Giggs bahkan dijebloskan ke penjara selama satu malam di kantor polisi Pendleton di Salford.
Mantan pesepak bola itu menangis saat mengingat penangkapannya oleh polisi di pengadilan.
"Saya takut. Saya belum pernah berada di posisi itu sebelumnya, sangat takut. Itu adalah pengalaman terburuk dalam hidup saya," kata Giggs tentang malam yang dia habiskan di sel.