Bagikan:

JAKARTA – Ryan Giggs resmi mundur sebagai sebagai pelatih tim nasional Wales. Ia bakal disidang dengan dakwaan kekerasan terhadap mantan kekasihnya.

Giggs sebelumnya sudah cuti sejak November 2020 lalu setelah dua tahun menukangi The Dragons. Tugasnya kemudian diambil alih Robert Page yang berhasil membawa Wales ke putaran final Piala Dunia pertama sejak 1958.

”Setelah banyak pertimbangan, saya mundur dari posisi saya sebagai manajer tim nasional Wales,” kata Giggs sebagaimana dilansir dari BBC Sport.

Giggs sebelumnya membantah dirinya bersalah atas tuduhan tindak kekerasan terhadap mantan pacarnya Kate Greville antara Agustus 2017 dan November 2020.

Tindakan itu membuat Greville mengalami luka fisik. Selain itu Giggs juga membantah penyerangan terhadap adik perempuan Greville, Emma Greville, di rumahnya di Worsley, Greater Manchester, pada 1 November 2020.

Persidangan semula dijadwalkan berlangsung Januari lalu tetapi ditunda hingga 8 Agustus karena kurangnya ruang sidang. Sidang akan berlangsung minimal lima hari.

”Merupakan suatu kehormatan melatih negara saya, tetapi benarnya adalah bahwa FA Wales, staf pelatih, dan para pemain mempersiapkan turnamen (Piala Dunia 2022 Qatar) dengan pasti, jelas, dan tanpa spekulasi seputar posisi pelatih kepala mereka,” kata Giggs.

Asosiasi Sepak Bola Wales (FAW) juga sudah merilis pernyataannya resmi menyusul pengumuman yang dibuat Giggs. Mereka menghargai keputusan eks pemain Manchester United itu.

Keputusan Giggs untuk mundur dari jabatannya dianggap sebagai kepentingan terbaik sepak bola Wales. ”Fokus penuh FAW dan tim nasional Wales adalah pada Piala Dunia FIFA di Qatar akhir tahun ini,” tulis FAW.

Di Piala Dunia Qatar, Wales masuk dalam Grup B bersama Inggris, Amerika Serikat dan Iran. The Dragons akan memainkan pertandingan pembukaan mereka melawan Amerika Serikat pada 21 November.