JAKARTA - Tanda pagar #KosongkanOldTrafford kembali menggema di media sosial. Penggemar Manchester United berencana memboikot laga 22 Agustus mendatang saat Setan Merah menjamu Liverpool.
Sikap para penggemar yang mendesak mengosongkan Old Trafford di laga kontra Liverpool itu dilakukan sebagai ungkapan kekecewaan. Para pendukung muak terhadap kinerja keluarga Glazer dalam menjalankan klub kesayangan mereka.
Dikutip dari Sportbible, Kamis, para penggemar mulai melontarkan kekesalan mereka lewat cuitan pedas menjelang laga yang digelar dua pekan lagi.
Seorang penggemar mengatakan di Twitter: “Bagaimana Glazer diizinkan untuk meminjam 600 juta poundsterling (Rp10,8 triliun) dari bank, membeli #MUFC, menempatkan utang itu di atas klub, mengeluarkan 1,5 miliar poundsterling (Rp27 triliun) dan menempatkan kami di bursa saham untuk mendapatkan keuntungan dari dividen yang sangat membingungkan. #EmptyOldTrafford”
Yang lain juga menuliskan cuitan bahwa ia akan merelakan waktu untuk tak menyaksikan laga MU karena sangat muak dengan keluarga Glazers
“Saya tidak pernah melewatkan pertandingan kandang dalam 9 tahun. Aku akan merindukan yang satu ini. Aku muak dengan keluarga Glazer. Kami hanya memiliki beberapa hal dalam hidup yang kami cintai, saya tidak akan membiarkan Glazer merusak yang satu ini lagi. Man Utd v Liverpool #EmptyOldTrafford”
Pendukung lain juga tak mau kalah menyuarakan penentangan terhadap keluarga Glazers.
“Cukup dengan alasan, Anda menentang Glazer atau Anda mendukung Glazer! Cukup sudah cukup. Waktu habis, kita harus berhenti mendanai mereka, Glazer harus dipaksa keluar! #GlazersOut #EmptyOldTrafford”
Jika rencana boikot ini benar dilakukan para pendukung MU, maka ini akan jadi pertandingan kedua United vs Liverpool di Old Trafford yang diwarnai kontroversi. Tahun lalu, pertandingan kontra The Reds juga harus dibatalkan.
Ketika itu penggemar United merencanakan protes menjelang pertemuan kedua tim, ribuan orang menunggu di luar Old Trafford sebelum masuk akhirnya mereka menggeruduk masuk ke ruang ganti, beberapa memanjat ke gawang, berkelahi di lapangan dan lainnya merobek bendera sudut.
Keadaan jadi lebih buruk setelah penggemar bentrok dengan polisi. Situasi ini mengakibatkan beberapa orang terluka, sementara seorang petugas polisi wajahnya disayat oleh botol dan membutuhkan perawatan di rumah sakit.
BACA JUGA:
Minggu lalu, sebelum pertandingan Liga Premier pertama MU bersama pelatih anyar Erik ten Hag, para penggemar juga berbaris untuk melakukan protes sebelum pertandingan dimulai. Sebuah spanduk dikibarkan oleh para penggemar, bertuliskan: “Lawan keserakahan, perjuangkan United, lawan Glazer.”
Penampilan MU di lapangan saat itu juga tidak membantu menenangkan para penggemar, karena banyak yang meneriakkan 'kami ingin Glazers keluar' selama pertandingan berlangsung. Apalagi, Setan Merah juga kalah.
Hubungan antara penggemar dan pemilik berada di titik yang menegangkan. Padahal, dukungan seporter dibutuhkan Ten Hag demi mengembalikan kepercayaan diri para pemainnya dan mengembalikan masa kejayaan ke Old Trafford.