ARRC 2022 Seri Ketiga Digelar di Sugo Jepang, Andi Gilang Ingin Persembahkan Kado Spesial untuk HUT Ke-77 Indonesia
Pebalap Astra Honda Racing Team, Andi Gilang. (Foto: Dok Asia Road Racing)

Bagikan:

JAKARTA - Balapan FIM Asia Road Racing Championship 2022 kembali bergulir, akhir pekan ini. Pada seri ketiga ini, para pebalap akan beradu kecepatan di Sportsland Sugo International, Jepang.

Pebalap Indonesia, Andi Farid Idhizar, siap bertarung di kelas Supersports 600cc. Jagoan Astra Honda Racing Team ini ingin melanjutkan misinya menjadi yang terbaik di kelas SS600 ARRC 2022.

Menghadapi putaran ketiga di Sugo, Andi Gilang melakukan persiapan seperti biasa. Rutinitas yang dilakukan berkaitan dengan kebugaran dan pelatihan dengan tim.

Selain itu, pebalap asal Bulukumba, Sulawesi Selatan, ini juga harus mempelajari tata letak sirkuit. Tujuannya agar dapat mengidentifikasi strategi yang tepat untuk balapan. Maklum, ini merupakan trek baru bagi kebanyakan pebalap.

"Seperti kebanyakan pebalap, saya juga belum pernah balapan di sirkuit sebelumnya. Beradaptasi dengan cepat sangat penting agar saya bisa membalap dengan kompetitif," ujar Andi Gilang, dalam resmi Asia Road Racing.

"Saya pasti ingin menang di Sugo untuk tim saya, juga untuk Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-77," lanjutnya.

Musim ini, performa pebalap yang akrab disapa Andi Gilang itu ibarat rollercoaster. Menjadi yang tercepat di balapan pertama di seri perdana musim ini, dia justru gagal di balapan kedua karena sebuah insiden.

Namun, dia kembali bangkit pada seri kedua. Dia berhasil menang lagi pada balapan kedua.

"Saya selalu mendambakan kemenangan di setiap balapan. Namun, kami terkadang dikalahkan karena keadaan yang tidak terduga," kata Andi Gilang.

"Yang terpenting jangan kecewa, tapi jadikan itu sebagai motivasi untuk terus belajar dan berbuat lebih baik," lanjutnya.

Dia mengakui, kelas SS600 musim ini sangat kompetitif. Di kelas ini, ada pebalap papan atas Asia yang memberikan tantangan luar biasa untuk Andi Gilang.

"Bagi saya, semua pebalap adalah inspirasi bagi saya untuk terus melihat teknik berkendara saya dan membuat perubahan yang diperlukan untuk tetap setara atau selangkah lebih maju," tuturnya.