Alami Musim yang Naik-Turun, Daniil Madvedev Juarai Paris Masters Pertamanya

JAKARTA - Unggulan ketiga Daniil Medvedev menjuarai turnamen Paris Masters pertamanya di Bercy Arena, Paris, Minggu waktu setempat (Senin WIB), seusai berjuang dari ketertinggalan satu set dan bangkit untuk mengalahkan petenis Jerman Alexander Zverev.

Petenis Rusia itu berada di performa terbaiknya dalam pertemuan berkualitas tinggi itu. Ia menang 5-7, 6-4, 6-1 untuk meraih gelar Paris Masters perdananya yang merupakan trofi pertamanya musim ini dan yang kedelapan sepanjang karier.

Absolute machine 😅

🇷🇺 @DaniilMedwed showed some serious spirit to take his third ATP Masters 1000 title at the #RolexParisMasters. pic.twitter.com/KxgyGqx5MU

— ATP Tour (@atptour) November 8, 2020

"Luar biasa, saya sangat senang. Seperti yang selalu saya katakan, saya tidak selalu menunjukkan ini setelah pertandingan, tapi saya selalu senang bisa menang," kata Medvedev setelah mengamankan gelar Master ketiganya itu seperti dikutip Antara dari AFP.

Kedua pemain sekarang akan mengalihkan perhatian mereka ke ATP Tour Finals di London, sebuah ajang yang dimenangi oleh Zverev pada 2018.

Medvedev mengalami musim yang naik-turun, tetapi dalam kondisi terbaiknya minggu ini di Paris, ia melanjutkan rekornya yang luar biasa di lapangan keras dan semua gelar ATP-nya ia raih di jenis lapangan ini.

"Sebelum turnamen ini saya tidak dalam kondisi yang bagus, tidak ada final tahun ini dan saya menangis, curhat kepada istri saya, 'Ya Tuhan, saya tidak memiliki level, tidak bermain bagus, bahkan tidak ada final' ," katanya.

Title town 🏆

Your day, @DaniilMedwed 👏 #RolexParisMasters pic.twitter.com/hs5uiZCGCa

— ATP Tour (@atptour) November 8, 2020

"Tapi sekarang, tiga gelar Master, itu hebat. Saya telah mencapai level minggu ini. Saya berhasil mengatasi tekanan dan pada akhirnya saya menaikkan levelnya sedikit."

Sementara itu, unggulan keempat Zverev, yang mengincar kemenangan turnamen ketiga berturut-turut setelah sukses beruntun di kandang sendiri di Cologne, tetap tanpa gelar Master sejak Madrid Terbuka 2018 setelah kemenangan beruntun 12 pertandingannya berakhir.