Wanita Transgender Lia Thomas Dinominasikan untuk NCAA Woman of the Year, Dunia Renang Gaduh
Lia Thomas (Instagram @liathomas)

Bagikan:

JAKARTA - Kontroversi berlanjut mengenai perenang transgender Lia Thomas, yang dinominasikan oleh University of Pennsylvania untuk penghargaan NCAA Woman of the Year.

Thomas menjadi wanita non-biologis pertama yang dapat memenangkan penghargaan sangat penting ini untuk olahraga perguruan tinggi di Amerika Serikat.

Pencalonan ini tidak mendapat respons positif dari banyak orang, salah satunya perenang Kentucky Riley Gaines yang mengambil kesempatan itu untuk menunjukkan posisinya.

"Menjadi gadis asli di foto itu dan juga nominasi Universitas Kentucky untuk NCAA WOTY, ini adalah tamparan lagi di wajah wanita. Pertama gelar nasional wanita dan sekarang dinominasikan untuk penghargaan puncak dalam atletik perguruan tinggi," tulis Gaines di akun Twitter-nya. "@NCAA telah membuat penghargaan ini tidak berharga,"

Setelah diizinkan bersaing dengan wanita, Thomas menjadi wanita transgender pertama yang memenangkan kompetisi renang di Ivy League dan NCAA. Namun, kontroversi mencapai titik puncak sehingga FINA memutuskan untuk mundur dari kebijakan inklusi itu dan Thomas saat ini tidak lagi memiliki dukungan untuk bersaing di kelompok perempuan.

"Penghargaan ini menggabungkan kinerja atletik dengan akademisi, pelayanan, dan karakter. Karakter apa yang telah Thomas tunjukkan selain keegoisan dan hak? Ketidakhormatan dan ketidakpedulian terhadap atlet wanita lainnya dalam wawancaranya Thomas telah membuka mata," tulis Gaines.

Gaines dan Thomas bersaing untuk mendapatkan penghargaan

Gaines adalah calon dari Universitas Kentucky untuk penghargaan NCAA, dan setiap sekolah memiliki kekuatan untuk menominasikan salah satu atletnya. Jadi, tidak hanya mereka yang akan bersaing untuk mendapatkan penghargaan tersebut.

"Saya sadar saya menghadapi departemen yang penuh dengan atlet pelajar wanita yang luar biasa, jadi saya sangat bersyukur dan selalu bangga menjadi Wildcat. Saya sangat mencintai Inggris dan Big Blue Nation," kata Gaines.