Bagikan:

JAKARTA – Salah seorang pemain Liga Inggris yang ditangkap karena dicurigai melakukan pemerkosaan terhadap seorang wanita berusia 20 tahun, tidak akan diskors klubnya.

Pemain yang tidak disebut namanya dengan alasan hukum, itu ditangkap awal bulan ini. Klub berdalih ia tidak akan diskors karena masih dapat 'memenuhi komitmen pekerjaannya'.

"Kami mengetahui tuduhan yang saat ini menjadi subjek penyelidikan polisi," kata klub kepada The Athletic, yang dikutip Daily Star.

"Kami telah mengonfirmasi bahwa pemain menyangkal tuduhan itu dan dalam jaminan polisi menunggu hasil penyelidikan mereka. Tidak ada tuntutan yang diajukan dan pemain dapat memenuhi komitmen profesionalnya termasuk perjalanan yang diizinkan," lanjut mereka.

Sang pemain yang berusia 29 tahun itu ditangkap di Barnet, London Utara, pada Senin, 7 Juli lalu. Ia sendiri bahkan telah mengonfirmasi tidak diskors klub yang ia bela.

Pihak kepolisian kemudian menangkapnya lagi karena dicurigai melakukan dua serangan lainnya terhadap seorang wanita yang berbeda. Namun, ia membantah tuduhan yang ditujukan kepadanya tersebut.

"Kami menganggap serius komitmen dan tanggung jawab kami dan telah mengikuti kebijakan dan prosedur pengamanan kami," ujar klub.

"Kami akan mempertimbangkan masalah ini dengan cermat dan akan meninjau lebih lanjut jika keadaan berubah," tambah mereka.

Keputusan yang diambil klub ini kontras dengan kebijakan klub lain dalam memperlakukan pemain mereka untuk kasus yang serupa.

Manchester United, misalnya, langsung menskors Mason Greenwood menyusul penangkapannya atas dugaan pemerkosaan dan penyerangan.

Klub lain menskors seorang pemain mereka setelah ditangkap atas kecurigaan melakukan pelecehan seks ke anak-anak.

Kemudian, contoh lainnya adalah Manchester City yang langsung menjatuh skors ke Benjamin Mendy, yang telah membantah sembilan pelecehan seksual termasuk tuduhan pemerkosaan terhadap tujuh wanita.