Bagikan:

JAKARTA - Pebalap Aprilia Racing, Aleix Espargaro, sebenarnya memasang target untuk bisa meraih podium pada seri ke-19 MotoGP 2022 di Sirkuit Sachsenring, Jerman, Minggu, 19 Juni. Namun, ambisi itu tak mampu diwujudkan.

Aleix Espargaro yang berjuang mempertahankan posisi podium hingga balapan tersisa tiga lap, harus puas finis di posisi keempat. Dia harus rela posisi ketiga disabet pebalap Ducati, Jack Miller.

Aleix Espargaro menyebut ada masalah pada motornya. Ban depan yang mengalami gangguan usai diganti, membuat getaran pada motor hingga performa tak dapat dimaksimalkan.

"Setelah mengganti ban depan di grid, saya menyadari getaran kuat di depan. Ini sangat mengganggu karena saya tidak punya waktu lagi untuk mengganti ban. Kemudian ban terasa melompat," ujar Espargaro dikutip Speedweek.

Situasi itu membuat Espargaro emosional. Ia mengaku kecewa dengan masalah yang muncul. Dia mengatakan, masalah ini bukan cuma dialami olehnya, tapi juga dirasakan pebalap Suzuki, Joan Mir.

"Ini terjadi pada tujuh pebalap di hari Jumat dan Sabtu pada Joan Mir. Saya sebelumnya tidak pernah mengalami masalah ini, ban selalu sempurna," tuturnya.

"Sekarang ini luar biasa, pada enam atau tujuh putaran pertama saya masih bisa menerima dengan baik terlebih ban belakang yang baru, tapi setelahnya sudah tidak mungkin."

"Saya terkejut saya bisa meraih podium dengan permasalahan tersebut. Saat balapan saya beberapa kali berpikir untuk menyerah. Setidaknya ini cukup untuk berada di posisi empat, tapi sebenarnya kami berpotensi selesai di tempat kedua," kata Espargaro menjelaskan.

Dengan hasil di MotoGP jerman, Aleix Espargaro gagal mendekati Fabio Quartararo, pebalap Yamaha yang kini memimpin klasemen sementara. Pebalap Spanyol itu meraup 138 poin, terpaut 34 poin dari Quartararo.