Bagikan:

JAKARTA - Pemain ganda campuran Indonesia, Yeremia Erich Rambitan, tengah menjalani proses perawatan cedera lutut yang dialaminya saat tampil bersama Pramudya Kusumawardana di babak perempat final Indonesia Open 2022, Jumat, 17 Juni.

Saat itu Yeremia dan Pramudya tengah menghadapi wakil Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik di poin krusial gim ketiga. Saat unggul 20-18, Yeremia mengalami insiden di bagian lutut dan membuatnya jatuh.

Meski sempat memaksakan untuk lanjut tampil, pada akhirnya Yeremia harus menyudahi laga dengan didorong keluar lapangan menggunakan kursi roda. 

“Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan alami cedera lutut kiri yang mengharuskan ia harus absen 3-6 bulan. Saat ini, PBSI masih terus memeriksa keadaannya dan melakukan tata laksana terapi. Tidak ada tindakan operasi," kata PBSI melalui akun twitter resminya.

Mesti menepi untuk penyembuhan dan pemulihan cedera, Yeremia tak bersedih.Dia berusaha menyemangati diri dengan menyanyikan lagu Manusia Kuat milik musisi Tulus.

Momen itu dibagikan Yeremia lewat akun sosial medianya. Sambil menunjukan keadaan lututnya yang dibalut alat, ia bersenandung menyanyikan lirik yang diharapkan bisa menguatkan diri.

“Kau bisa patahkan kakiku, tapi tidak mimpi-mimpiku," senandung Yeremia.

Momen ini kemudian dibagikan lagi oleh akun penggemar Yeremia di Twitter. Namun unggahan sang idola itu malah membuat para penggemarnya merasa sedih.

Ini mungkin Yere niatnya pengen ngasih update sekaligus menyemangati diri sendiri, tapi efek ke penonton kok sedih maksimal begini yah.........,” tulis akun tersebut di keterangan.

Penggemar lainnya setuju dengan apa yang dikatakan akun ini. Mereka menyebut unggahan Yeremia justru membuat situasi malah semakin melow.

Sedih banget dengernya sampe ke hati. Cepet sembuh ya yere,” kata pemilik akun @Oc*****i

Yereeee ngga tau aja kemaren ikut sesenggukan juga liat lu tbtb jatoh, ini malah nyanyi gini,” balas akun @mamb****a

Jadi makin sedih tapi kalo pake music asli bakal lebih sedih lagi. cepet sembuh yer,” akun @aly*****i ikut menimpali.