JAKARTA — Manajemen hotel tempat atlet Indonesia Masters 2022 menginap akhirnya buka suara terkait dugaan atlet bulu tangkis keracunan makanan. Kasus ini jadi pembicaraan di media sosial.
Penjelasan rinci terkait dugaan atlet keracunan makanan itu disampaikan pihak hotel melalui unggahan di akun Instagram resmi. Mereka juga mengungkap langkah-langkah penting yang telah ditempuh.
”Dear netizen dan fans badminton. Sebelumnya kami minta maaf karena baru merespons, dan kami sangat menghargai masukan kalian untuk tamu atlet yang menginap di Hotel Century Park Jakarta,” tulis mereka di keterangan unggahan.
Pihak hotel mengakui benar ada atlet-atlet yang merasakan gejala mual, sakit perut, dan pusing. Atlet-atlet yang mengalami gejala di atas pun langsung dilarikan ke rumah sakit.
Manajemen hotel menjelaskan, atlet-atlet menyampaikan keluhan mereka pada Kamis, 9 Juni pukul 20.00 WIB dan Jumat 10 Juni pukul 13. 00 WIB. Mereka juga terus mendampingi para atlet selama mendapat perawatan di rumah sakit.
BACA JUGA:
”Sejak hari kejadian sampai sekarang, fokus kami adalah pemulihan atlet yang sakit, menginvestigasi penyebab kejadian, menjaga kesehatan, kenyamanan dan keamanan semua atlet, dan juga para tamu hotel yang lain," lanjut penjelasan mereka.
Setelah menjalani pemeriksaan di rumah sakit hasil lab menunjukkan bahwa para atlet ternyata terindikasi gastroenteritis (flu perut). Selain itu, hasil inspeksi pihak Suku Dinas Kesehatan Tanah Abang ke hotel pada Minggu, 12 Juni, pun tidak menemukan zat-zat yang membahayakan kesehatan dan keselamatan tamu.
”Senin tanggal 13 Juni 2022 pagi hari, telah dilakukan tes lab makanan dari Polda Metro Jaya dan mereka juga tidak menemukan zat-zat berbahaya yang bisa menyebabkan keracunan makanan,” tulis mereka.
Dugaan atlet keracunan makanan ini membuat PBSI selaku panitia Indonesia Open 2022 memperkuat pengawasan ke makanan-makanan di tempat atlet-atlet menginap. Mereka juga melarang atlet agar lebih waspada jika ingin membeli makanan dari luar hotel.