Bagikan:

JAKARTA - Legenda tinju Muhammad Ali pernah mengakui bahwa dia mungkin tidak akan mampu menahan pukulan Mike Tyson jika keduanya pernah bertarung.

Ali dianggap sebagai petinju kelas berat terbesar yang pernah ada. Sejauh ketenarannya, Tyson sama sekali tidak ada di belakangnya.

Mereka tidak pernah bertemu di atas ring. Namun, pada tahun 1989, keduanya bertemu di sebuah acara bincang-bincang di Amerika Serikat.

Ali dan Tyson berada di acara Arsenio Hall bersama sesama petinju Sugar Ray Leonard dan topik apakah Ali dapat menangani pukulan Tyson mulai dibahas.

"Saya adalah ahli menari dan saya tidak sekuat itu," Ali memulai dikutip dari Marca, Senin, 13 Juni.

"Tapi saya sangat cepat. Jika dia memukul saya... [tertidur]. [Tapi] itu jika dia menangkap saya."

Sementara itu, Tyson menolak untuk membiarkan semua pujian untuknya dan menanggapi kata-kata Ali.

"Saya sombong [tertawa], saya tahu saya hebat, tapi bisakah saya memberitahu Anda sesuatu?" kata Tyson.

"Dalam situasi ini, setiap kepala harus tunduk, setiap lidah harus mengaku: [Ali] ini adalah yang terbesar sepanjang masa."

Saat itulah Ali bisa dibilang memberi Tyson pujian terbesar dari semuanya.

"Dia bisa menjadi sederhana, rendah hati dan baik, tetapi pria ini hebat dan saya tidak tahu apa yang akan terjadi jika dia memukul saya," kata Ali.

Poin tersebut kemudian dikemukakan oleh Tyson bahwa Ali menghadapi pukulan dari legenda tinju lain yang kemungkinan lebih keras daripada yang bisa dia hasilkan.

"Anda tahu, saya tidak percaya itu," bantah Tyson.

"Juara [Ali] sangat rendah hati karena saya pernah melihatnya di atas ring dengan para pembunuh.

"Seperti [George] Foreman, [Ernie] Shavers, pukulan mereka jauh lebih keras dari saya.

"Dia menerima pukulan terhebat dari orang-orang ini dan itulah yang membuatnya menjadi seorang juara."