Bagikan:

JAKARTA – Balapan Formula E di Jakarta diprediksi bakal menjadi tantangan bagi semua pebalap. Hal itu lantaran semua peserta balap buta soal trek Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) ini.

Pebalap tim Envision Racing, Robin Frijns memperkirakan salah satu kendala adalah kondisi cuaca yang panas di Jakarta. Keadaan ini bisa saja menciptakan banyak skenario yang sulit ditebak pebalap.

Untuk itu tim-tim perlu membuat persiapan ekstra untuk menemukan strategi jitu memenangi balapan.

"Saya pikir banyak hal yang akan dimainkan. Temperatur pada ban, suhu pada baterai, dan tentu saja energi akan selalu memainkan peran besar," kata Frijns dinukil situs resmi Formula E.

"Jadi, saya pikir ada banyak skenario berbeda yang bisa terjadi dan kita perlu fokus pada semuanya," ia melanjutkan.

Kejuaraan Dunia Formula E akan memulai debutnya di Indonesia pada Sabtu, 4 Juni nanti. Ini merupakan balapan seri kesembilan dari 16 seri yang dijadwalkan pada musim ini.

Sebanyak sebelas tim dan 22 pebalap akan bersaing untuk menempati podium. Kemenangan sangat penting terutama bagi tiga pebalap teratas di papan klasemen sementara yang memiliki gap poin sangat kecil.

Penguasa klasemen Stoffel Vandoorne mengoleksi 111 poin sejauh ini. Namun, ia hanya unggul 12 poin dari Edoardo Mortara di tempat kedua dan 16 poin dari Jean-Eric Vergne yang mengisi tempat ketiga.

Sejauh ini persaingan menuju ke gelar juara dunia masih sangat ketat. Terlebih sudah ada lima pemenangan berbeda dari delapan yang sudah berlangsung.

Frijns sendiri saat ini menempati posisi terakhir di lima besar. Ia terpaut 14 poin dari posisi ketiga, tetapi hanya memiliki selisih dua angka saja Mitch Evans yang mengisi tempat keempat.