JAKARTA – Pelatih AS Roma Jose Mourinho merasa pengalamannya menjuarai berbagai kompetisi antar klub di Eropa tidak punya pengaruh signifikan dalam final Liga Conference melawan Feyenoord.
AS Roma dan Feyenoord akan bertemu di Air Albania Stadium, Tirana, Albania, pada Kamis, 26 Mei pukul 02.00 dini hari WIB. Ini menjadi final edisi perdana kompetisi yang baru berumur sekitar 12 bulan itu.
Mourinho akan memimpin Serigala Ibu Kota ke laga itu dengan segudang pengalaman di kancah Eropa, yakni Liga Champions dan Liga Europa. Namun, bagi pelatih asal Portugal itu, prestasi itu tidak bisa menjadi parameter di laga krusial ini.
"Pengalaman tidak membantu. Berbeda dengan apa yang saya pikirkan. Saya merasakan hal yang sama seperti di final pertama saya, saya fokus. Mungkin itu cara saya mempersiapkan pertandingan," katanya dilansir Football Italia.
Mantan pelatih Real Madrid dan Inter Milan itu bisa menjadi pelatih pertama dalam sejarah yang punya trofi di tiga kompetisi antar klub Eropa. Tentunya dengan catatan Roma mampu keluar sebagai pemenang.
Sebelumnya, pria berusia 52 tahun itu sudah mengoleksi Liga Champions Eropa bersama Porto dan Inter Milan. Selain itu, ia juga memiliki dua trofi Liga Europa saat masih di Porto dan Manchester United.
BACA JUGA:
Sementara itu, bagi AS Roma, ini merupakan final pertama mereka di Eropa dalam 31 tahun terakhir. Selain itu, ini kesempatan mereka untuk memenangi trofi perdana di Eropa setelah kalah di final European Cup 1984 dan UEFA Cup 1991.
"Kami belum membuat sejarah. Namun, final ini adalah sejarah. Kami telah menulisnya untuk sampai di sini, tetapi sekarang kami harus memberikan segalanya untuk menyelesaikan pekerjaan itu," kata Mourinho.
Tidak hanya Roma dan Jose Mourinho yang berusaha menancapkan taring mereka di Eropa. Bagi Feyenoord ini juga peluang emas mereka untuk menjadi tim pertama di Eropa yang punya koleksi Liga Champions, Liga Europa, dan Liga Konferensi.
Meskipun belakangan nama mereka kurang ditakuti di Eropa, Feyenoord sebelumnya tercatat sudah memenangi Liga Champions Eropa pada 1969/1970 serta Liga Europa di musim 1973/1974 dan 2001/2002.