Bagikan:

JAKARTA - Direktur Yamaha Motor Racing, Lin Jarvis, mengakui prioritas pihaknya saat ini adalah memperpanjang kontrak Fabio Quartararo. Mereka ingin melanjutkan kerja sama dengan pebalap asal Prancis itu di MotoGP dua musim lagi.

Kontrak Fabio Quartararo dengan Yamaha akan habis selepas MotoGP 2022. Sang pebalap sempat mengisyaratkan ingin pindah karena tak kompetitif di awal musim. Honda pun mencoba untuk memanfaatkan situasi.

Namun, belakangan Fabio Quartararo berubah pikiran. Hasil cemerlang dalam beberapa balapan terakhir menjadi alasannya. Kini, juara dunia MotoGP 2021 itu memuncakli klasemen sementara pebalap.

"Prioritas kami saat ini adalah memperpanhang kontrak dengan Fabio," ujar Jarvis, seperti dikutip Speedweek.

Alasan ini juga yang membuat Yamaha Racing belum terlalu memikirkan kontrak kerja sama dengan tim asal Malaysia, RNF, yang juga segera berakhir.

Jarvis mengatakan, batas akhir untuk kontrak dengan tim milik Razlan Razali itu adalah akhir Juni mendatang. "Karena pada Juli kami harus memesan spareparts dan membangun motor untuk musim depan. Pada saat ini kami harus tahu spesifikasi motor apa yang akan didapat tim," ujar Jarvis.

Dia kemudian mengatakan, pihaknya juga belum tahu apakah perlu menyediakan motor untuk tim lain atau tidak. Ini bisa jadi sinyal Yamaha berpeluang tak memiliki tim satelit pada musim depan.

Meski demikian, Jarvis mengungkapkan, pembicaraan dengan RNF umumnya berjalan baik.

"Saya memiliki harapan bahwa kemungkinan besar kami akan menyetujui kontrak baru dengan RNF," tuturnya.

Belum lama ini, muncul kabar RNF kemungkinan berpindah pabrikan pada MotoGP 2023. Jika meninggalkan Yamaha, RNF disebut-sebut akan menjadi tim satelit dari KTM.