Bagikan:

JAKARTA - Fans Chelsea tengah bereuforia. Pasalnya, klub kesayangan mereka kini sudah punya pemilik baru, yakni konsorsium yang dipimpin pengusaha asal Amerika Serikat, Todd Boehly.

Namun, fans Chelsea diminta untuk tidak menaruh harapan berlebihan dengan datangnya pemilik baru. Beberapa pihak menilai, The Blues tak akan jor-joran dalam membeli pemain, seperti era Roman Abramovich.

Di bawah kepemimpinan Roman Abramovich, Chelsea memang dikenal begitu royal dalam mengeluarkan uang untuk membeli pemain. Taipan asal Rusia itu tak sungkan mengeluarkan uang banyak demi mendapatkan pemain yang diinginkan demi memperkuat skuad The Blues.

Todd Boehly dan beberapa orang dalam konsorsium yang membeli Chelsea, memang berstatus miliarder. Namun, pengamat bisnis olahraga di Inggris, Darren Rovell, tak yakin mereka bisa seperti Roman Abramovich.

"Dengar, semua orang berada di bawah Roman. Boehly bukanlah miliarder seperti Roman. Jadi saya pikir, jika penggemar Chelsea terbiasa mengejar pemain dan uang bukanlah masalah, itu tak akan terjadi dengan tim era Boehly," kata Rovell, seperti dilansir The Sun.

"(Sebelumnya) Anda punya seorang oligarki Rusia yang bisa membelanjakan uang sebanyak yang dia mau. Saya pikir (sekarang) uang akan lebih ditekan karena mereka tak akan menghabiskan banyak uang."

"Sulit untuk meng-upgrade dari sosok Roman Abramovich karena memang uangnya ada di sana," lanjutnya.

Meski demikian, sang analisis menilai kehadiran Todd Boehly merupakan hal positif untuk Chelsea. Dia hanya mengingatkan kepada fans The Blues untuk lebih terbiasa jika klub kesayangannya tak bisa seperti dulu.

Menarik dinantikan seperti apa strategi Chelsea di bawah kepemilikan yang baru. Membeli pemain nampaknya menjadi sebuah keharusan karena ada beberapa pilar yang sudah bersiap pindah dari Stamford Bridge.

Bukan rahasia lagi jika Antonio Rudiger, Cesar Azpilicueta dan Andreas Christensen dirumorkan pindah ke klub lain pada musim panas nanti. Ketiganya gencar diberitakan bakal hijrah ke Liga Spanyol.