JAKARTA – Pelatih ganda putra Malaysia asal Indonesia Flandy Limpele resmi mundur dari Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM). Ia menolak memperpanjang kontrak dengan induk bulu tangkis Negeri Jiran.
BAM sudah mengonfirmasi keputusan Flandy pada Senin, 28 Maret. Pelatih berusia 48 tahun itu terhitung resmi tidak menjadi pelatih di BAM lagi mulai 1 April 2022 nanti.
"Kami ingin menyampaikan penghargaan tulus kami kepada Flandi atas dedikasi dan komitmennya dan berharap dia sukses dalam upayanya di masa depan," kata BAM dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari The Star.
Kabarnya Flandy akan pulang kampung ke Indonesia untuk bergabung kembali dengan Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) pekan depan. Di PBSI ia akan memulai tugas barunya sebagai pelatih baru ganda campuran Indonesia.
Menurut BAM, mereka telah berupaya menawarkan persyaratan baru saat menyodorkan perpanjangan kontrak untuk Flandy. Akan tetapi, Flandy sendiri tidak ingin memperpanjang kontraknya.
BACA JUGA:
"Setelah pertimbangan dan diskusi yang matang dengan kepala pelatih ganda Rexy Mainaky, saya merasa ini adalah waktu yang tepat bagi saya untuk mundur. Saya bersyukur telah mendapat hak istimewa untuk mengabdi dengan BAM sejak Juli 2020," ujar Flandy.
Rexy yang bergabung akhir tahun lalu mengucapkan terima kasih kepada Flandy yang telah membantu memperkuat sektor ganda putra.
"Dia telah meletakkan dasar di departemen ganda putra untuk kami bangun dan dia telah berkontribusi pada momen-momen yang tak terlupakan. Saya bangga dengan pekerjaan yang telah kita lakukan bersama. Saya berharap yang terbaik untuknya di babak berikutnya," kata Rexy.
Flandy menjadi pelatih kedua asal Indonesia yang dalam tahun ini melepas jabatan pelatih dari BAM. Sebelumnya Indra Wijaya juga mengakhiri tugasnya sebagai pelatih tunggal putri Malaysia dan menerima tawaran melatih pemain independen Lee Zii Jia.