Bagikan:

JAKARTA - Ashleigh Barty mengatakan pada Kamis dirinya akan menikmati lebih banyak waktu bersama keluarga usai mundur dari dunia tenis. Dia juga ingin berkontribusi lebih banyak untuk membantu pemuda pribumi Australia dalam olahraga.

"Saya sangat senang memiliki kesempatan untuk memberikan lebih banyak kesempatan kepada pemuda pribumi, pemuda Aborigin di seluruh negara kita untuk masuk ke olahraga ini," kata Barty, penduduk asli Australia kedua yang memenangi gelar Grand Slam, dikutip Antara dari Reuters, Kamis, 24 Maret.

"Itu adalah sesuatu yang akan kami kerjakan di trek, tetapi saya senang menghabiskan lebih banyak waktu di ruang itu."

Dia lantas mengatakan, tidak ada waktu yang sempurna untuk mundur dari tenis. Tapi, menjuarai Australian Open di hadapan fans di negaranya adalah akhir yang ideal untuk menutup karier.

Berbicara kepada reporter di Brisbane sehari setelah mengumumkan keputusannya yang mengejutkan untuk pensiun, juara Grand Slam tiga kali Barty mengatakan ia tidak menyesal meninggalkan olahraga tersebut pada usia 25 tahun dan ada di puncak ranking dunia.

"Ada tantangan yang indah untuk mencoba bermain di Australian Open dan berusaha untuk memenangi Australian Open, yang selalu menjadi salah satu tujuan saya, dan melakukannya sebagai tim dan melakukannya dengan orang-orang yang sangat berarti bagi saya itu luar biasa," kata dia.

"Tidak ada cara yang sempurna, tidak ada waktu yang sempurna, tapi ini adalah cara kami yang sempurna dan ini adalah akhir yang hebat.

"Penonton itu, malam itu, final Australian Open, tidak seperti yang pernah saya mainkan sebelumnya dan sangat menyenangkan menikmatinya bersama mereka dan juga tim saya."