Usai Tersingkir dari Liga Champions, Manchester United Mau Robohkan Old Trafford
Stadion Old Trafford (Instagram.com/@Manutd)

Bagikan:

JAKARTA - Kabar mengejutkan datang dari Manchester United usai tersingkir dari kompetisi Liga Champions. Setelah takluk 0-1 dari Atletico Madrid, pasukan Ralf Rangnick bakal merobohkan markas mereka, Stadion Old Trafford.

Niatan meratakan Old Trafford ini ternyata bukan karena bentuk pelampiasan tim yang tersingkir dari perburuan trofi Si Kuping Besar, tapi karena untuk melakukan peremajaan terhadap stadion kebanggaan dengan merobohkan Theatre of Dreams.

Rencana meratakan Old Trafford dengan tanah timbul setelah mempertimbangkan keputusan untuk mengubah Teater Impian sebagai salah satu stadion paling canggih di dunia.

Dilansir Daily Mail, Kamis, 17 Maret, Old Trafford sendiri sudah berusia 112 tahun dan telah jauh-jauh hari muncul niatan pembaharuan stadion. Pelaksanaan proyek peremajaan itu pun hanya tinggal menunggu persetujuan dari kontrak yang sudah diajukan.

"Opsi untuk menghancurkan stadion berusia 112 tahun itu dianggap nyata dan merupakan bagian dari proposal yang telah diperiksa oleh arsitek dan insinyur yang bersaing saat mereka mengajukan tawaran kontrak untuk melaksanakan pekerjaan tersebut," tulis Daily Mail.

Namun, penghancuran Old Trafford bukan jadi satu-satunya opsi. Sebab masih ada pilihan lain untuk mambuat kandang Si Setan Merah tampak lebih muda, yaitu dengan memperluas tribun selatan.

Tribun selatan sendiri diketahui menjadi bagian stadion yang paling tua dan bermasalah. Hal itu karena di belakang sisi ini terdapat jalur kereta api yang masih aktif.

Sementara opsi lainnya lagi justru mempertimbangkan agar keutuhan stadion tetap dijaga dan tidak diubah. Poin ini pun hanya menekankan perombakan secara menyeluruh terhadap area penonton dan kantor.

Selama proses penentuan keputusan berlangsung pihak klub tetap akan berkonsultasi dengan para suporter. Collete Roche, selaku Chief Operating Officer klub menyebut masih ada opsi lain yang bisa menjadi pertimbangan.

"Pertemuan-pertemuan ini telah menghasilkan ide-ide potensial yang menarik," ucap Collete Roche.

"Meskipun penting untuk dicatat bahwa kami masih pada tahap awal dan terlalu dini untuk membicarakan jadwal pembaharuan." imbuhnya.

Terlepas dari rencana itu, kekalahan 0-1 yang diterima MU atas Atletico Madridi ini membuat mereka otomatis tersingkir dari babak 16 besar Liga Champions. Sebab, pertemuan Rabu dini hari itu merupakan leg kedua di mana hasil akhir menunjukkan Atletico menang agregat 2-1 karena di leg sebelumnya bermain imbang 1-1.