Lupakan Tragedi Tahun Lalu, Ketua KOI Sebut All England Momen Pembuktian Indonesia Junjung Nilai Olimpiade
Ketum KOI Raja Sapta Oktohari (Foto: Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari mengatakan, All England 2022 jadi momen pembuktian para pebulu tangkis Indonesia dalam menjunjung semangat dan nilai-nilai Olimpiade, terlepas dari insiden yang terjadi tahun lalu.

Okto, sapaan akrab Raja Sapta, meminta para pebulu tangkis Indonesia fokus membawa pulang gelar juara dan melupakan insiden tahun lalu ketika Indonesia dipaksa mundur dari turnamen.

“Kita tahu pengalaman tahun lalu tak mengenakan hati, tetapi saya harap atlet-atlet memiliki jiwa kstaria. Ini momen tepat membuktikan kepada dunia, bahwa atlet kita tak sekadar unggul di lapangan. Tapi, jiwa mereka juga tertanam kokoh olympic values atau nilai-nilai Olimpiade, yakni excellence, friendship, dan respect,” kata Okto dikutip dari Antara.

Pada edisi All England tahun lalu, atlet-atlet Indonesia dipaksa mundur dari turnamen karena berada dalam satu pesawat dengan pasien terinfeksi COVID-19 dalam penerbangan dari Istanbul (Turki) menuju Birmingham.

Berdasarkan regulasi Badan Kesehatan Nasional (NHS) Inggris, para pemain masuk dalam kategori close contact (kontak erat) sehingga perlu menjalani karantina 10 hari dan BWF tidak mengizinkan pemain Indonesia tampil pada hari kedua turnamen.

Namun Okto mengingatkan bahwa masalah tersebut sudah tuntas dan Presiden BWF Poul-Erik Hoyer bahkan telah menyampaikan permintaan maaf secara langsung atas keputusan yang telah merugikan Indonesia itu.

“Insiden All England tentu menjadi catatan kami. BWF sudah meminta maaf, bahkan Presiden BWF (Poul-Erik Hoyer Larsen) menyampaikan Indonesia memiliki arti penting baginya, dan kami membicarakan hal yang lebih besar untuk kemajuan bulu tangkis dan olahraga Indonesia,” ujarnya.

Indonesia diperkuat pemain terbaiknya di All England 2022. Ada sembilan wakil yang diturunkan, yaitu tunggal putra Anthony Ginting, Jonatan Christie, Shesar Hiren Rhustavito, tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung, ganda putra Marcus Fernaldi/Kevin Sanjaya, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.

Pada sektor ganda putri, Merah Putih mengandalkan Greysia Polii/Apriyani Rahayu, sedangkan ganda campuran diwakili Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari.

Tak hanya itu, Indonesia juga akan diperkuat dua pemain ganda campuran lainnya, yakni Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dan Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja yang akan debut sebagai pemain non-pelatnas.