MANDALIKA - Balapan MotoGP Mandalika akan dihelat pada 18-20 Maret. Balapan ini diprediksi bakal menyedot banyak penonton, baik dari dalam negeri maupun pencinta balap motor dari mancanegera.
Ini bukan kali pertama Sirkuit Mandalika menggelar balapan kelas dunia. Sebelumnya, sirkuit kebanggaan masyarakat Indonesia ini pernah menggelar balapan Superbike, November 2021.
Namun, pihak penyelenggara diyakini belum punya cukup pengalaman untuk mengatur jumlah penonton yang diprediksi bakal membludak. Pasalnya saat balapan Superbike, hanya segelintir orang yang bisa menonton.
Meski demikian, panitia penyelenggara diyakini sudah siap untuk mengatur semuanya, termasuk alur masuk penonton yang akan menyaksikan ajang balap MotoGP Mandalika.
Seperti dilansir dari Antara, PT Pengembang Pariwisata Indonesia (Persero) ITDC dan Mandalika Grand Prix Association (MGPA) sudah menetapkan alur masuk penonton sesuai dengan tiket yang mereka beli. Hal ini untuk meminimalisir kerumunan kendaraan maupun orang yang keluar masuk area sirkuit.
"Pemberlakukan flow penonton ini sudah kami diskusikan dengan Dinas Perhubungan NTB dan Polda NTB agar lebih terintegrasi," kata Managing Director The Mandalika, Bram Subiandoro dalam keterangan resmi.
"Selain untuk meminimalisir jumlah penonton yang terlalu banyak dalam suatu titik, juga untuk mengantarkan penonton sedekat mungkin dengan lokasi Grandstand sesuai tiket yang mereka beli," lanjutnya.
BACA JUGA:
Sementara itu, Dinas Perhubungan dan Polda NTB telah menyediakan feeder bus untuk keluar masuk kawasan Mandalika dengan sejumlah rute. Di antaranya adalah rute Selaparang – The Mandalika, rute Pelabuhan Kayangan – The Mandalika, rute Embarkasi Haji – The Mandalika, rute Zainuddin Abdul
Madjid – The Mandalika, rute Pelabuhan Bangsal – The Mandalika, rute Pelabuhan Lembar – The Mandalika, dan rute Pelabuhan Gili Mas – The Mandalika.
Setiap rute didukung tiga jenis bus dengan stiker warna merah, biru dan hijau yang akan membawa penonton langsung sampai ke Parkir Timur dan Parkir Barat di dalam kawasan The Mandalika.
Adapun perinciannya sebagai berikut:
Bus berstiker merah menuju Parkir Timur untuk penonton dengan tiket Grandstand zona A, B, C, H.
Sedangkan bus berstiker biru menuju Parkir Timur untuk penonton dengan tiket Grandstand zona D, E, F, G, dan General Admission.
Kemudian bus berstiker hijau menuju Parkir Barat untuk penonton dengan tiket Grandstand zona I, J, dan K.
Panitia juga menyiapkan alur penonton yang membawa kendaraan pribadi. Pemegang tiket Grandstand dan General Admission akan mendapatkan stiker kendaraan berwarna merah, biru, dan hijau.
Sedangkan penonton kategori VIP Hospitality Suites; Premier Class dan Deluxe Class akan mendapat stiker kendaraan warna hitam dan abu-abu. Stiker dapat diambil pada 18-20 Maret di Eks-Embarkasi Haji, depan hotel D'Max, Praya, Lombok Tengah.
Setelah mendapatkan stiker, penonton akan diarahkan menuju salah satu kantong Parkir Barat, Parkir Timur, dan area parkir yang tersebar di 16 titik tergantung ketentuan tiket masing-masing penonton.
Kantong-kantong parkir itu dapat menampung sebanyak 8.900 kendaraan roda empat dan 3.000 kendaraan roda dua.
Tiket Grandstand dan General Admission
Penukaran e-tiket jenis Grandstand dan General Admission dapat dilakukan lebih awal pada 16-17 Maret di Eks Bandara Selaparang, Mataram untuk menghindari antrean panjang.
Pada hari balapan 18-20 Maret, penonton juga dapat menukarkan tiket di loket yang dibuka di Parkir Barat (area Bazaar Mandalika) dan Parkir Timur (area Tanjung Aan).
Setelah mendapat wristband, penonton diwajibkan naik shuttle bus yang menjadi transportasi dalam kawasan untuk mengantar ke pintu masuk sirkuit sesuai dengan lokasi Grandstand.
Pemegang tiket Grandstand zona A, B, C, dan H dapat menaiki shuttle bus merah dari Parkir Timur untuk menuju pintu/gate satu.
Penonton Grandstand zona D, E, F dan G dan General Admission menggunakan shuttle berstiker biru menuju gate dua. Sedangkan penonton Grandstand I, J dan K menggunakan shuttle berstiker hijau untuk menuju gate tiga.
Dishub dan Polda NTB juga akan menyiapkan area posko penyekatan di 15 titik yang tersebar di dalam dan luar kawasan Mandalika.