JAKARTA - Juara dunia kelas menengah super, Saul Canelo Alvarez, siap menghadapi Dmitry Bivol pada 7 Mei mendatang di T-Mobile Arena, Las Vegas.
Petinju Meksiko itu menerima kritikan karena memilih lawan dari tingkat bawah. Tapi, Jeff Mayweather, mantan petinju dan paman Floyd justru memuji Canelo dan membandingkannya dengan sang keponakan.
"Saya melihat Floyd dalam diri Canelo," katanya dalam sebuah wawancara dengan Thaboxingvoice dikutip dari Marca, Selasa, 15 Maret.
“Pada dasarnya dalam cara dia bergerak. Canelo, pada awalnya, bukan petinju bertahan yang solid, tetapi sekarang dia menggerakkan kepalanya. Saya melihat banyak Floyd di dalam dirinya. Itu belum tentu apa-apa, tapi saya merasa seperti dia mengambil satu halaman dari bukunya (Floyd)."
Canelo menderita satu-satunya kekalahan ketika melawan Money - julukan Floyd - pada 14 September 2013. Petinju legendaris Amerika itu menang 117-111, 116-112 dan 114-114 melalui kartu penilaian.
Sejak itu, Canelo telah bertarung sebanyak 16 kali dan juara di kelas super welter, kelas menengah, kelas menengah super, dan semi-lengkap. Pada 7 Mei, dia akan menghadapi Dmitry Bivol untuk memperebutkan sabuk WBO seberat 175 pon.
BACA JUGA:
"Alasan Floyd mengalahkannya adalah karena Floyd lebih baik darinya. Kecerdasan Floyd jauh lebih tinggi darinya, dan Floyd lebih baik dari Canelo," kata Jeff.
"Sekarang, Canelo dapat memainkan permainannya dan Canelo adalah petinju yang lebih baik dibandingkan ketika dia melawan Floyd."
Jeff Mayweather adalah petinju profesional yang memiliki catatan 32-10-5. Setelah pensiun, dia jadi pelatih dan pernah beberapa kali berada di samping Floyd.