Bagikan:

JAKARTA – Pebalap Formula 1 Max Verstappen baru saja meneken kontrak baru dengan Red Bull. Nominal yang diterima pebalap berdarah Belgia–Belanda dalam kesepakatan tersebut sangat menggiurkan.

Verstappen disodori kontrak baru oleh timnya setelah kesuksesannya merebut gelar juara pada musim lalu. Ini menjadi gelar pertama bagi Red Bull sejak terakhir kali Sebastian Vettel keluar sebagai juara pada tahun 2013 lalu.

Kesuksesan itu membuat tim pun menyodorkan nilai kontrak yang tidak main-main. Pebalap 24 tahun itu diikat dengan kesepakatan yang nilainya dua kali lipat dari gajinya yang diterima saat ini.

”Saya sangat menikmati menjadi bagian dari Oracle Red Bull Racing Team. Jadi memilih untuk bertahan hingga musim 2028 adalah keputusan yang mudah. Saya suka tim ini dan tahun lalu sungguh luar biasa, tujuan kami sejak kami bersatu pada 2016 adalah memenangkan kejuaraan dan kami telah melakukannya,” kata Verstappen mengenai kontrak barunya beberapa waktu lalu seperti disitat Daily Star.

Verstappen sudah memiliki kontrak untuk musim mendatang senilai 18 juta poundsterling (Rp343 miliar) per tahun. Namun, di dalam kesepakatan terbaru ia berhak menerima 37 juta poundsterling atau setara dengan Rp703 miliar.

Jika ditotal maka Verstappen bakal menerima gaji Rp4,9 triliun dalam tujuh tahun. Angka tersebut menjadi yang terbesar dalam sejarah balapan jet darat tersebut.

Jumlah itu sangat besar dan bahkan jauh lebih tinggi dari harga mansion (rumah besar) milik mantan pendiri Playboy Hugh Hefner. Mansion yang berada dekat Beverly Hills di Los Angeles itu dijual pada 2016 atau setahun sebelum Hefner meninggal.

Mansion itu awalnya berada di angka 149 juta poundsterling atau setara Rp2,8 triliun, tetapi harga itu turun setengah pada saat dijual seperti dilaporkan People.

Kontrak Verstappen sebenarnya baru kedaluwarsa pada akhir musim 2023. Namun, perpanjangan kontrak tersebut membuat ia harus bertahan di Red Bull setidaknya hingga 2028.

Verstappen keluar sebagai juara musim lalu mengalahkan Lewis Hamilton. Kemenangan itu sempat meninggalkan kontroversi karena Verstappen dinilai melanggar aturan dengan melewati Safety Car yang masuk usai terjadi kecelakaan

Kalender F1 2022 akan menjadi yang terbesar dalam sejarah balap jet darat karena bakal menggelar 23 Grand Prix yang dimulai pada 20 Maret di Bahrain dan berakhir tepat delapan bulan kemudian pada 20 November di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.