JAKARTA – Formula One (F1) mengatakan bahwa mereka tidak mungkin menggelar balapan di Rusia untuk saat ini ketika negara itu sedang melakukan invasi ke tetangganya, Ukraina.
Pengumuman tersebut diumumkan F1 pada Jumat, 25 Februari malam WIB. Pernyataan itu juga secara mutlak tidak membatalkan balapan di Rusia yang akan digelar bulan September 2022 mendatang.
"Pada Kamis malam Formula 1, FIA, dan tim mendiskusikan posisi olahraga kami, dan kesimpulannya adalah, termasuk pandangan semua pemangku kepentingan terkait, bahwa tidak mungkin menggelar Grand Prix Rusia dalam situasi saat ini," tulis F1 di Twitter mereka.
"Kejuaraan Dunia Formula 1 FIA mengunjungi negara-negara di seluruh dunia dengan visi positif untuk menyatukan orang, menyatukan bangsa. Kami menyaksikan perkembangan di Ukraina dengan kesedihan dan keterkejutan dan harapan untuk penyelesaian yang cepat dan damai untuk situasi saat ini," mereka melanjutkan.
Sebelumnya pebalap F1 Sebastian Vettel sudah menyampaikan sikapnya. Juara dunia empat kali itu mengatakan tidak mau membalap di Rusia.
BACA JUGA:
Sementara itu, sikap lebih tegas diambil oleh induk sepak bola Eropa (UEFA). Mereka memindah lokasi final Liga Champions Eropa musim ini dari Rusia ke Prancis.
Balapan di Rusia bisa saja akan digelar karena jarak waktunya masih jauh. Namun, itu hanya akan terjadi jika hubungan Rusia dengan Ukraina sudah membaik sebelum jadwal balapan.
Saat ini sejumlah laporan menyebut bahwa situasi di Ukraina kian memanas. Militer Rusia terus berusaha untuk bisa menduduki ibu kota Ukraina di Kyiv.