JAKARTA - Novak Djokovic akan kembali beraksi di Dubai bulan depan. Ini jadi yang pertama bagi petenis Serbia sejak dia dideportasi dari Australia karena status vaksinasi COVID-19 menjelang Grand Slam Melbourne Park.
Petenis berusia 34 tahun, yang tidak divaksinasi, itu dideportasi setelah drama 11 hari yang melibatkan dua pembatalan visa, dua banding pengadilan dan lima malam dalam dua kali penahanan di hotel detensi imigrasi tempat para pencari suaka ditahan.
I’m pleased and grateful that the Judge overturned my visa cancellation. Despite all that has happened,I want to stay and try to compete @AustralianOpen
I remain focused on that. I flew here to play at one of the most important events we have in front of the amazing fans. 👇 pic.twitter.com/iJVbMfQ037
— Novak Djokovic (@DjokerNole) January 10, 2022
Penyelenggara ATP 500 Dubai Tennis Championships mengatakan petenis Serbia itu diikutsertakan dalam turnamen yang dijadwalkan dimulai pada 21 Februari.
BACA JUGA:
"Kami senang melihat Novak kembali ke Dubai untuk ke-12 kalinya ketika dia akan mengincar gelar keenamnya dan kami berharap yang terbaik untuknya," kata Colm McLoughlin, kepala eksekutif Dubai Duty Free, dikutip Antara dari Reuters, Jumat.
Situs resmi Djokovic juga mengonfirmasi keikutsertaannya di turnamen Dubai tersebut.
He’s back! Novak Djokovic, the world number one, is returning to the Dubai Duty Free Tennis Stadium next month.#DDFTennis #30Years #Tennis #Championships @atptour @DubaiDutyFree pic.twitter.com/sEvwlM3DmL
— Dubai Tennis Champs (@DDFTennis) January 27, 2022