Bagikan:

JAKARTA - PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan PSSI sudah bersepakat untuk menggelar uji coba kehadiran penonton dalam kompetisi Liga 2. Agenda ini akan mulai berlangsung di babak 8 besar pada 15 Desember mendatang.

Sebelum akhirnya mendapat keputusan final soal penyelenggaraan uji coba kehadiran penonton, PT LIB dan PSSI sudah lebih dulu melakukan koordinasi dengan pihak Kepolisian Republik Indonesia (Polri) untuk skema keamanan.

Tak hanya itu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) juga dilibatkan demi tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat mengingat kompetisi digelar di tengah pandemi Covid-19.

Pelaksana tugas (Plt) Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kemenkes, drg. Kartini Rustandi, M.Kes mengatakan pihaknya akan mendukung penuh upaya PSSI dalam menggelar pertandingan dengan prokes ketat.

"Tentunya kami akan mendukung upaya-upaya bagaimana kita bisa menggerakan masyarakat hidup sehat. Pada prinsipnya, Kemenkes akan mendukung kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan oleh PSSI,” kata Kartini dalam jumpa pers daring yang dihadiri VOI, Rabu, 8 Desember di Kantor Kementrian Pemuda dan Olahraga.

Terkait rencana PSSI dan PT LIB yang akan menghadirkan penonton dalam kompetisi Liga 2, Kartini berharap nantinya para suporter berkesempatan hadir bisa menerapkan dan mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan.

“Diharap nanti suporter yang hadir tetap menerapkan prokes ketat juga lewat aplikasi Peduli Lindungi. Tentunya supaya hal ini bisa dilakukan dengan baik maka prosedur harus sesuai dengan apa yang disyaratkan, yakni (suporter) sudah vaksin dan sudah swab antigen,” tambahnya.

Tak hanya Kemenkes, dalam kesempatan yang sama pihak kepolisian juga memberikan lampu hijau terkait rencana uji coba penonton ini. Asisten Operasi Kapolri, Irjen Pol Imam Sugianto, mengatakan bahwa pihaknya siap mengamankan pelaksanaan uji coba penonton di babak 8 besar Liga 2 mulai pekan depan.

"Mudah-mudahan kita bisa mendesain pengamanan yang betul-betul komprehensif sehingga keberlangsungan acara pertandingan sepak bola Liga 2 bisa terselenggara dengan aman tertib dan lancar,” kata Imam.

Bicara soal keamanan, Imam mengungkapkan jika skema kali ini akan sedikit berbeda dari laga-laga sebelum pandemi Covid-19 mewabah. Pihak Kepolisian akan mengatur sedemikian rupa agar prokes bisa terus diterapkan.

pengamanan yang dilakukan oleh kepolisian pada uji coba pertandingan dengan penonton ini membutuhkan pengamanan yang berbeda dengan laga-laga sepak bola yang digelar sebelum pandemi COVID-19.

Oleh karena itu, pihaknya akan melakukan rapat teknis internal lebih dulu demi bisa menyusun dan mengarahkan flow penonton di lapangan agar tetap nyaman dan tak khawatir akan adanya kerumunan.

Lebih jauh, Imam juga tak lupa mengimbau kepada seluruh suporter untuk sama-sama menghormati dan mematuhi aturan saat menyaksikan pertandingan sepak bola di stadion agar semuanya berjalan aman, tertib, nyaman, dan tidak ada hal-hal yang tidak diinginkan.

“Tentunya kalau semua bisa menahan diri, patuh terhadap peraturan-peraturan yang sudah dikeluarkan. Insyaallah kita bisa kawal dengan aman penyelenggaraan 8 besar liga 2 di akhir tahun ini,” tambah dia.

“Nanti kita akan koordinasi intensif di lapangan. Mudah-mudahan kita bisa bersinergi dan maksimal mengawal pertandingan,” tandas Imam.

Uji coba penonton ini akan digelar di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor dan Stadion Wibawa Mukti, Cikarang sebagai venue pertandingannya.