Bagikan:

JAKARTA - PT Liga Indonesia Baru (LIB) telah melakukan diskusi bersama dengan Kemenpora dan PSSI terkait rencana penyelenggaraan kompetisi dengan kehadiran penonton. Dari pertemuan kemudian didapat hasil bahwa kompetisi Liga 2 dipilih untuk melakukan uji coba kehadiran penonton.

Soal dipilihnya Liga 2 sebagai ajang uji coba, PT LIB punya alasan kuat. Utamanya adalah karena Liga 2 saat ini tengah bergulir di Jabodetabek.

"Kenapa di Liga 2 bukan di Liga 1? Kebetulan Liga 2 akan diselenggarakan di Jabodetabek. Paling tidak semua unsur-unsur dari pemerintah bisa melihat langsung, menilai, dan mengevaluasi," kata Akhmad Hadian Lukita selaku Direktur Utama PT LIB dalam konferensi pers virtual, Senin 6 Desember.

Usai melakukan pertemuan, PSSI dan PT LIB sepakat berencana menggelar uji coba kehadiran penonton pada laga 8 besar Liga 2 2021/2022. Stadion Pakansari dan Stadion Wibawa Mukti dipilih jadi lokasi uji coba yang dijadwalkan berlangsung 15 Desember nanti.

Jika uji coba ini berhasil besar kemungkinan kompetisi Liga 1 2021 juga bisa dihadiri penonton. Dengan demikian, Indonesia akan mengikuti jejak Vietnam, Singapura, Malaysia, dan Thailand yang sudah mengizinkan suporter masuk stadion.

"Kalau ini berhasil maka kami akan lanjutkan di kompetisi utama (Liga 1)," tegas Akhmad.

Akhmad kemudian menyebut uji coba pertandingan dengan suporter nantinya bakal jadi tolok ukur untuk laga-laga selanjutnya. PT LIB juga akan menjadikan uji coba itu sebagai penerapan standar operasional dalam pertandingan sepak bola di Indonesia.

"Uji coba ini tentunya menjadi tolok ukur ke depannya bagaimana kami akan menerapkan SOP dalam pertandingan. Kondisi pandemi yang masih berlangsung jadi pertimbangan utama karena kesehatan masyarakat tetap menjadi yang prioritas," ucapnya.

"Arahan dari Pak Menteri dan Pemerintah ini harus tetap dijalankan protokol kesehatan yang ketat. Di mana kami akan menempatkan beberapa orang yang akan menjaga flow penonton pada saat datang dan keluar," tandas Akhmad.