JAKARTA - Band Antartick dan sejumlah musisi asal Bogor yang dinamai Bogorian Voice melepas lagu tunggal (single) bertajuk Indonesia Kita. Lagu ini merupakan sebuah ajakan kepada semua pihak bahwa perubahan yang terjadi akibat pandemi COVID-19 bukan alasan untuk mengeluh dan menyerah.
Lagu ini menitikberatkan pada poin "Selalu ada hikmah di balik musibah". Sebuah kata penyemangat yang sudah kita dengar sejak lahir. Itulah yang menjadi dasar Antartick berkolaborasi dengan 17 vokalis dari Bogor.
Kenapa memilih Bogor? Karena kota ini merupakan tempat lahir band yang memopulerkan lagu Kebas tersebut. Jika tidak bisa melihat sekitar kita, bagaimana bisa dilihat dunia?
Lagu Indonesia Kita diciptakan sang gitaris Anang. Lagu ini berkisah tentang hal-hal yang terjadi yang ia lihat, dengar dan rasakan dalam masa pandemi global saat sekarang.
BACA JUGA:
Bukan sekadar lagu, Indonesia Kita menjadi sebuah pergerakan kecil yang digagas Antartick dan Bogorian Voice untuk menyuarakan kebersamaan dan bangkit dari keterpurukan yang diakibatkan COVID-19.
"Saatnya bangkit, kembali berkarya dan menggulirkan roda kehidupan. Karena hidup tidak bisa terus-menerus hanya dengan di rumah saja. Tentunya keselamatan dan kesehatan adalah faktor yang harus diprioritaskan," tutur Anang dalam keterangan tertulis yang diterima meja redaksi.
Lewat single ini, Antartick pun ingin menyampaikan sebuah manifestasi konsep kebhinekaan. Karena ke-17 vokalis atau penyanyi yang bergabung dalam lagu ini berlatarbelakang musik berbeda. Mulai dari pop, rock, folk bahkan punk dan metal.
Di antara para penyanyi mereka adalah Rudi Blues Ariyanto (The B*k*ng), Ipey & Komo (19 Dua Puluh), Rila Utomo (Ambarila), Dewo (Saptarasa), Fiany (Mariposa), Rinjani Reza, Borie (Kraken), Mang Toke (As Known As), Ncung Suryana (The Partikelir), Mang Coim (Oncom Hideung, Deden (Peramu), Ahong (Mery Celeste), Si Koran (Jeans Roek), Nova (HLMN), Robby (My Beloved Enemy) dan Cinya (Airtunes).
"Ini adalah project yang paling bikin gue baper. Nggak nyangka kalau temen-teman yang kita ajak kolaborasi, mau dan seantusias ini dan enjoy dalam melewati proses produksinya, meski harus mematuhi aturan PSBB. Karakter setiap vokalis memberi energi positif tersendiri pada keseluruhan lagu. Semoga energinya bisa sampai ke semua orang yang mendengar lagu ini,” tutur Helvi (bassis) yang juga turut bernyanyi dalam lagu ini.