JAKARTA - Para pemain dari klub Liga 1 membuat heboh media sosial. Mereka ramai-ramai menyuarakan tanda pagar (tagar) 'Legacy Not Piracy', #LegacyNotPiracy.
Hal ini bermula ketika pemain PSIS Semarang, Alfeandra Dewangga, melalui akun Instagram pribadinya @alfeandradewangga mengunggah video berisikan meminta dukungan. Video ini diakhiri dengan #LegacyNotPiracy.
"Akhir-akhir ini ada yang saya dan teman tim ingin suarakan. Dalam waktu dekat saya akan ceritakan secara detail. Tapi yang pasti saya butuh dukungan dari kalian semua (tentang Legacy Not Piracy)," kata Dewangga di akun Instagramnya.
Video Dewangga ditanggapi Septian David Maulana (@septiandavidmaulana), pemain PSIS lainnya. Ia mendukung apa yang disuarakan Dewangga.
BACA JUGA:
Bahkan rekan lainnya di PSIS, Rizky Dermawan, juga memberikan komentar terkait postingan Dewangga.
"Saya pribadi mendukung penuh dalam penyuarakan Legacy Not Piracy. Saya juga berhadap dukungan kalian semua untuk menyuarakan ini," kata Rizky.
Kemudian, dukungan juga datang dari Ahmad Nufiandani (@ahmad_nufiandani), pemain Dewa United FC. Kedua pemain itu juga menggunakan #LegacyNotPiracy.
Terakhir, pemain Persik Kediri, Fitra Ridwan, juga mendukung apa yang disuarakan Dewangga. Mereka ingin #LegacyNotPiracy ditegakkan.
Menurut arti harfiah, Legacy Not Piracy adalah sebuah gerakan antipembajakan.
Terbaru, beberapa klub Liga 1 juga mengunggah konten dengan tagar #LegacyNotPiracy.
Klub tersebut ialah Dewa United dan PSIS Semarang.
"Our voices are united. The fight continues," tulis akun @dewaunitedfc dan @psisfcofficial.
Hanya saja, belum jelas apa maksud unggahan beramai-ramai tersebut tentang #LegacyNotPiracy.