JAKARTA - Brian May berterima kasih kepada para penggemar dan simpatisannya atas cinta dan dukungan yang mereka berikan setelah ia mengalami serangan jantung.
Gitaris Queen mengatakan kepada para penggemar dirinya 'nyaris mati' awal bulan ini ketika ia dirawat di rumah sakit. Saat itu, dokter menemukan tiga arteri di hati May tersumbat.
Memposting video di Instagram pada Selasa, 26 Mei waktu Amerika, May mengatakan dirinya merasa cukup stabil dari segi kesehatan tetapi masih berusaha pulih dan harus melakukan fisio.
Dia lantas membahas curahan 'cinta dan dukungan' yang telah dia terima sejak membuka mulut terkait kondisi kesehatannya.
BACA JUGA:
"Saya benar-benar tersentuh oleh aliran cinta dan dukungan yang saya terima setelah semua liputan yang luar biasa di media, saya benar-benar tidak menyangka semua itu," kata May.
"Seperti yang Anda lihat, saya baik-baik saja ... kotak email saya dan yang lainnya begitu penuh dengan pesan yang luar biasa, saya tidak akan pernah bisa berterima kasih kepada Anda secara individual, jadi izinkan saya, setidaknya berterima kasih di sini. Benar-benar tidak bisa dipercaya."
May menambahkan, dirinya merasa seperti sudah mati tetapi ia bisa datang ke pemakaman dan melihat semua penghormatan yang diberikan kepadanya. Selama ini ia sering berpikir bahwa di pemakaman, semua orang datang dan mengatakan hal-hal indah tentang orang yang pergi tetapi dia tidak dapat mendengarnya.
“Saya beruntung, saya bisa mendengarnya (hal-hal indah itu) - jadi hidup saya lengkap. Ya, saya minta maaf jika itu terdengar aneh, tapi saya tidak bisa membandingkannya dengan apa pun."
Gitaris itu menyimpulkan dengan berterima kasih lagi kepada para penggemarnya, dengan mengatakan: "Terima kasih, hanya itu yang bisa saya katakan, untuk sejumlah cinta fantastis yang Anda berikan kepada saya. Sangat saya hargai, saya tidak akan pernah melupakannya."
May sebelumnya dirawat di rumah sakit awal bulan ini setelah otot gluteus maximus-nya robek saat berkebun.