Bagikan:

JAKARTA - Firda Marsya Kurnia, frontperson Voice of Baceprot (VoB) yang lebih dikenal dengan nama Marsya VoB terpilih masuk daftar 100 wanita berpengaruh tahun ini oleh BBC (100 Women 2024).

Vokalis sekaligus gitaris VoB itu terpilih karena apa yang telah dilakukan bersama dua rekannya, Widi (bass) dan Siti (drum).

Mengutip penjelasan BBC, Marsya disebut sebagai sosok yang mampu melakukan hal besar, di balik norma-norma yang ada di sekitarnya.

“Menentang norma gender dan agama adalah sesuatu yang membuat Firda Marsya Kurnia merasa nyaman, sebagai vokalis utama dan gitaris dalam band heavy metal berhijab Voice of Baceprot. Bernyanyi dalam bahasa Inggris dan Sunda, salah satu bahasa yang paling banyak digunakan di Indonesia, lirik lagu trio ini mengungkapkan rasa frustrasi mereka terhadap patriarki,” bunyi pernyataan media asal Inggris itu.

Marsya juga disorot karena telah mencatatkan sejarah bersama VoB, sebagai band asal Indonesia pertama yang tampil di Glastonbury Festival.

“Ada penolakan dari Muslim yang lebih konservatif, yang tidak menanggapi dengan baik ketika band ini merambah heavy metal. Namun band ini telah berkembang pesat sejak mereka memulai 10 tahun lalu di sekolah desa mereka di Garut, Jawa Barat. Tahun ini mereka tampil di Glastonbury, band Indonesia pertama dalam sejarah festival musik tersebut selama 54 tahun.”

Melalui unggahan Instagram, Marsya pun memberi respons atas penghargaan itu. Ia menyatakan posisinya sebagai salah satu pejuang kesetaraan gender.

“Aku tidak diciptakan hanya untuk mengekor dan membungkuk-bungkuk pada ketidakadilan, ketakutan, atau aturan yang memasung kebebasanku. Aku diciptakan untuk merajut mimpi, untuk berkata ‘Tidak’ atau ‘Ya’ pada apapun yang aku kehendaki,” kata Marsya, mengutip keterangan unggahan, Kamis, 5 Desember.

Marsya bukan satu-satunya musisi yang masuk dalam daftar ini. Beberapa musisi perempuan lain yang dianggap berpengaruh dan masuk dalam daftar, antara lain Hadiqa Kiani dari Pakistan, Gaby Moreno dari Guatemala, Elaha Soroor dari Afghanistan, Noella Wiyaala Nwadei dari Ghana, dan Raye dari Britania Raya.