JAKARTA - Album baru Megadeth jadi perbincangan metalhead sejak bergabungnya Teemu Mäntysaari tahun lalu. Album studio terakhir yang dirilis band asal Los Angeles itu adalah “The Sick, the Dying… and the Dead!” di tahun 2022.
Pada Agustus lalu, Mäntysaari mengatakan bahwa masing-masing personel sudah bekerja secara mandiri untuk mencari ide, yang nantinya akan disatukan dan direkam.
Melansir Blabbermouth, album baru Megadeth sudah memasuki tahap lebih lanjut. Dave Mustaine dilaporkan telah memasuki studio untuk mulai menulis dan merekam album studio berikutnya.
Hal tersebut diketahui melalui unggahan penggemar di Reddit yang membagikan pesan Mustaine kepada anggota klub penggemar Megadeth, Cyber Army.
Pentolan Megadeth itu menginformasikan bahwa ia bersiap untuk memasuki studio untuk bekerja dengan Chris Rakestraw yang bertugas menjadi produser.
“Ia (Mustaine) akan pindah ke studio bersama produser Chris Rakestraw selama enam bulan ke depan untuk menulis dan merekam album baru,” bunyi unggahan penggemar.
BACA JUGA:
“Pemain bass James LoMenzo, pemain drum Dirk Verbeuren, dan pemain gitar Teemu Mäntysaari mengirimkan ide lagu dari rumah, dan mereka semua akan bersatu kembali di studio nanti."
Rakestraw sebagai produser bukanlah sosok baru. Dia pernah bekerja sama dengan Megadeth saat menggarap album "The Sick, the Dying... and the Dead!" tahun 2022 dan "Dystopia" tahun 2016.
Sebelumnya, Mustaine bicara bagaimana dinamika dalam Megadeth telah berubah sejak bergabungnya Mäntysaari ke dalam band.
Mustaine mengatakan, "Yah, kami adalah sebuah band lagi. Rasanya tidak seperti saya dan beberapa pemain sampingan atau beberapa pemain sesi. Bukannya seperti itu dengan formasi sebelumnya, tetapi itu adalah salah satu ketakutan yang saya miliki.”
“Saya merasa Kiko (Loureiro) telah memberi kami banyak dengan membantu kami menemukan Teemu, karena dengan Kiko yang harus mengundurkan diri... Saya pikir saya akan mengakhiri karier saya dengan Kiko, dan ketika semuanya berubah dengannya, dia tidak dapat melakukan tur lagi karena dia harus berada di rumah untuk anak-anaknya. Jadi saya lihat dia tur lagi, dan saya senang dia masih bermain. Tapi dia harus pulang. Dan saat dia pulang, dia memperkenalkan kami pada Teemu,” sambungnya.
“Kami (Kiko dan saya) akan selalu berteman, tetapi hubungan baru yang saya miliki ini mengingatkan saya kembali ke masa ketika kami memiliki Marty Friedman di band dan kami berempat benar-benar merasa seperti sebuah band."