Bagikan:

JAKARTA - Rapper muda Tayler Prouse kembali menunjukkan kemampuannya lewat lagu yang diberi judul “All Of Them”. Nomor ini merupakan freestyle rap yang sekaligus berfungsi sebagai diss track frontal.

“All Of Them” ditujukan untuk mengkritik fenomena para public figure pria yang merusak citra pria feminin di masyarakat serta dianggap membenarkan stereotipe negatif yang ada.

Dalam "All Of Them", Tayler Prouse menampilkan kemampuannya dalam membuat karya rap dengan cara yang belum pernah dicoba sebelumnya.

Bukan hanya keterampilan teknis dan kreativitas yang coba ditampilkan, tapi juga berfungsi sebagai suara bagi mereka yang terdampak oleh perilaku public figure yang sering kali memperkuat pandangan negatif terhadap pria feminin.

Tayler Prouse dengan berani dan tajam menyampaikan pesan yang kuat dan mengundang pendengar untuk melihat lebih dalam terkait isu-isu sosial yang seringkali terabaikan.

Tayler Prouse mengambil pendekatan langsung dan tanpa kompromi dalam "All Of Them", dengan lirik setajam mungkin dan penuh emosi. Ia menantang citra stereotipik yang sering kali digunakan untuk merendahkan pria yang tidak sesuai dengan standar maskulinitas tradisional.

Lewat karya ini, Tayler berusaha untuk menetapkan standar baru, yang menurutnya mewakili suara mereka yang merasa terdampak oleh public figure.

"All Of Them lebih dari sekadar lagu. Ini adalah pernyataan, sebuah seruan untuk perubahan, dan sebuah deklarasi tentang kekuatan rap sebagai medium untuk mengangkat isu-isu sosial,” kata Tayler Prouse dalam keterangannya, Jumat, 13 September.

Tayler ingin menunjukkan bahwa musik bisa menjadi alat yang kuat untuk membongkar dan menantang norma-norma yang merugikan, serta membuka dialog yang lebih inklusif dan pemahaman lebih dalam.

Lagu ini kini sudah tersedia di berbagai platform streaming musik. Para penggemar dan pendengar baru diundang untuk kembali menilai kekuatan pesan yang dibawa oleh Tayler Prouse melalui "All Of Them".