Bagikan:

JAkARTA - Pedangdut senior Elvy Sukaesih telah menunjukkan dirinya mampu bertahan selama enam dekade di industri musik nasional. Dia masih tampil di panggung musik meski usianya sudah 73 tahun.

Ketika ditanya apa yang menjadi pesannya untuk para penyanyi muda saat ini, Elvy menekankan perlunya kejujuran saat bernyanyi.

Dari pengalaman panjangnya bermusik, dia melihat pentingnya seorang penyanyi memiliki kemampuan vokal yang baik, sehingga apa yang direkam di studio dan ditampilkan di atas panggung sama baiknya.

“Saya pesannya hanya harus jujur dalam menyanyi,” kata Elvy Sukaesih kepada awak media di Cilandak, Jakarta Selatan pada Selasa, 27 Agustus.

“Suara yang ada itu ditampilkan. Saya tuh rekaman sama nyanyi langsung ya suaranya sama,” lanjutnya.

Pelantun “Kereta Malam” itu merasa banyak penyanyi yang salah menerapkan teknologi ketika melakukan rekaman, sehingga kualitas vokal tidak diperhatikan.

“Rekaman sekarang banyak yang suka nambel. Sampai saat ini aku mau tetap suara asli. Kalau suara sudah asli ya ruh kita keluar, biar lebih ‘beracun’ lagi. Pesan saya, bernyanyilah dengan benar, notasinya yang benar, baru urus penampilan yang cantik,” tutur Elvy.

“Kita penyanyi, bukan penari. Kalau penari ya dia nari aja tanpa suara. Jadi suara harus dijaga, dan penampilan yang menyesuaikan karakter kalian,” sambungnya.

“Koplo sekarang lagi musim, tapi harus dengan benar juga penempatannya, jangan guplak guplak gitu, harus diperhatikan intro dan reff gimana. Kalau kita seniman tentu harus peka sama musiknya.”

Sebagai informasi, Elvy Sukaesih memulai karier musiknya sejak usia remaja dan menjadi populer pada tahun 1970an.

Kesuksesan di dunia tarik suara membuatnya dijuluki “Ratu Dangdut”. Gaya vokalnya yang khas dan penampilannya yang energik membuatnya menjadi salah satu ikon dangdut yang sangat dihormati.

Selama enam dekade bermusik, Elvy sudah merilis puluhan album dengan banyak lagu terkenal, seperti “Kereta Malam”, "Gula-Gula”, "Mandi Madu”, "Sekuntum Mawar Merah”, dan "Setangkai Bunga Padi”