Richard Kyoto Sebut Hetty Koes Endang Tak Merasa Bersalah Atas Dugaan Pelanggaran Hak Cipta

JAKARTA - Sebelum somasi terbuka yang dilayangkan pekan ini, Richard Kyoto mengaku telah mengirimkan somasi kepada Hetty Koes Endang beberapa waktu lalu.

Sayangnya, tanggapan dari Hetty tidak memuaskan Richard. Dia menyebut penyanyi 66 tahun itu tidak merasa bersalah atas poin-poin yang disebut dalam somasi.

“Tanggapannya, ya (Hetty bilang) dia penyanyi hebat, dia bilang dia nggak pernah buat kesalahan. Ya kalau ini nggak salah ya gimana lagi,” kata Richard Kyoto saat konferensi pers di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan baru-baru ini.

“Setelah dia tau, dia kontak Malaysia. Dia bilang kalau itu bukan urusan dia,” lanjutnya.

Richard menilai Hetty adalah orang yang mengetahui adanya kesalahan yang dilakukan pihak penyelenggara konser serta pihak yang memproduksi dan mendistribusikan CD. Tanggapan dari Hetty justru membuatnya tidak lagi menaruh rasa hormat.

“Jadi, Hetty itu bilang ‘Saya udah nyanyikan 1.500 lagu’. Saya pikir hubungannya apa dengan kesalahan ini. Dia buat 5.000 lagu tapi kalau dia buat salah, apa kita harus benarkan?” ujar Richard.

“Jadi, saya anggap Hetty itu membenarkan, untuk nama penulis lagu diganti orang malaysia. Dia tau, dan saya rasa dia punya album ini juga. Dia tau, tapi kenapa dari dulu tidak cari saya. Dia tau saya di Indonesia. Jadi, iktikad baiknya tidak ada.”

Adapun, somasi terbuka Richard Kyoto kepada Hetty Koes Endang memuat empat poin, yaitu membawakan lagu “Kasih” tanpa izin saat tampil dalam konser bertajuk “Konsert Satu Suara Volume 2” yang digelar di Kuala Lumpur, Malaysia pada 7 dan 8 November 2015, serta mengubah frasa ‘hidup matiku’ dalam lirik menjadi ‘kasih sayangku’.

“Dia ubah lirik, katanya karena saat itu lirik lagunya tidak diterima masyarakat Malaysia. Karena ‘hidup mati untukmu’ itu hanya untuk Allah. Saya bilang ini bahasa lagu, dia ganti, artinya jadi beda,” kata Richard Kyoto.

Selanjutnya, pertunjukan tersebut didokumentasikan, digandakan, dan diedarkan dalam bentuk compact disc (CD) tanpa izin pencipta lagu.

Dan poin terakhir, nama Richard Kyoto tidak dicantumkan sebagai pencipta lagu dan diganti dengan nama orang lain.