Bagikan:

JAKARTA - Baskara Putra yang lebih dikenal dengan nama Hindia mengungkap pendapatnya terkait penggunaan bahasa dalam menulis lirik lagu dan kemungkinan musisi Indonesia untuk tampil di luar negeri atau go international.

Menurut pelantun “Kita Ke Sana” itu, anggapan yang menyebut pentingnya memiliki lagu berbahasa Inggris untuk penyanyi Indonesia yang ingin tampil di luar negeri, tidak lagi relevan.

“Kita selama ini beranggapan kalau mau go international harus pakai lagu bahasa Inggris, kayaknya itu nggak tepat juga,” kata Baskara Putra dalam konferensi pers yang digagas Spotify di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Rabu, 17 Juli.

“Kita lihat ada K-pop yang pakai bahasa Korea, musik latin dengan bahasa mereka sendiri, kita nggak terganggu sama itu,” lanjutnya.

Baskara juga menjadikan pengalaman pribadi untuk mendukung argumennya. Meski lagu-lagunya menggunakan lirik bahasa Indonesia, dia mampu tampil di Jepang, dengan mayoritas penonton orang Jepang.

“Terakhir di show ketiga Jepang, 70 sampai 80 persen penontonnya orang Jepang. Kami terbantu dengan venue yang baik, sampai dalam mereka bisa enjoy dengan keseluruhan acara yang 1 jam 15 menit,” tuturnya.

Namun, bukan berarti penggunaan bahasa Inggris sebagai bahasa internasional sama sekali dilarang. Baskara masih menggunakannya, namun tidak dikhususkan dalam hal berkarya

“Paling yang saya butuhkan promosinya, marketing-nya bilingual (dua bahasa). Kompromi sebagai kreator atau musisinya, promosinya bilingual,” kata Baskara.

“Lagunya sendiri, karena aku tau aku bisanya nulis pakai bahasa Indonesia, yaudah,” pungkasnya.