Bagikan:

JAKARTA - Sejak bergabung dengan Passion Vibe pada tahun 2020, Ruth Garcia sudah merilis tiga lagu dan dua lagu kolaborasi.

Sejauh ini, lagu yang dinyanyikan Ruth Garcia seluruhnya berbahasa Inggris. Bukan tanpa alasan, ia ingin lagunya didengar bukan hanya di Indonesia.

“Jujur, aku pengin banget go international. Karena dari rilisan lagu yang pertama sampai sekarang ini kan pakai bahasa Inggris, dan salah satu alasannya aku ingin menembus industri musik internasional,” kata Ruth Garcia di Pondok Indah, Jakarta Selatan baru-baru ini.

Namun, Ruth Garcia tidak berniat untuk dikenal masyarakat dunia lewat ajang pencarian bakat, seperti apa yang terjadi pada Putri Ariani.

Menurutnya, karakter bernyanyinya tidak cocok dengan gaya festival yang cocok untuk ajang pencarian bakat. Dia yakin ada cara lain untuk bisa go international.

“Aku sempat janjiin diri aku, kalau aku tuh sebenarnya kurang suka untuk ikut kompetisi, apalagi dengan tipe suara aku yang bukan festival banget,”

“Aku bukan kayak Whitney Houston yang bisa bikin orang terpukau dengan nada tinggi. Tapi dengan kemampuanku menulis lagu, aku yakin bisa buat lagu yang sesuai dengan timbre suaraku. Jadi, mungkin menurut aku jalanku bukan di kompetisi,” sambungnya.

Ruth Garcia meyakini ada jalan yang lebih cocok untuknya bisa dikenal di luar negeri. Ia pun menceritakan bagaimana beberapa lagunya cukup banyak didengar oleh orang Filipina.

Dia menceritakan bagaimana nama panggung yang dia pilih bisa membuatnya dikenal di Filipina, bahkan diundang untuk wawancara dengan media nasional di sana.

“Aku dikira orang Filipina karena namaku ada Garcia-nya. Jadi, nama Garcia itu banyak di Filipina. Pas diwawancara sama media Filipina itu, aku ditanya bisa bahasa Filipina apa nggak, terus aku bilang kalau aku orang Indonesia,” tutur Ruth Garcia.

“Itu sih yang bikin kita sempat kaget. Laguku bisa masuk ke sana juga mungkin salah satunya dari nama. Mereka mikirnya aku orang Filipina kali ya,” tandasnya.