JAKARTA - Lagu berjudul “Kasih” yang ditulis Richard Kyoto, pertama kali diperkenalkan ke publik sebagai salah satu materi dari album Ermy Kulit yang bertajuk “Kasih” dan dirilis pada tahun 1986.
“Kasih” menjadi salah satu hits yang pernah dikeluarkan Ermy Kulit, dan masih didengar oleh penikmat musik Indonesia hingga saat ini.
Kesuksesan lagu “Kasih” di pasaran, membuat Hetty Koes Endang merekam dan membawakannya kembali dengan aransemen keroncong yang notabene berbeda dari versi Ermy Kulit.
Untuk tahun-tahun selanjutnya, Ermy Kulit dan Hetty Koes Endang masih membawakan lagu ciptaan Richard Kyoto itu di panggung-panggung musik.
Hingga akhirnya, Richard mengetahui adanya dugaan pelanggaran hak cipta yang dilakukan Hetty Koes Endang saat membawakan lagu ciptaannya dalam konser bertajuk “Konsert Satu Suara Volume 2” yang berlangsung di Kuala Lumpur, Malaysia pada tahun 2015.
Richard menyebut Hetty telah membawakan lagu tanpa izin, bahkan mengubah sebagian lirik tanpa pemberitahuan lebih dulu.
BACA JUGA:
“Pada tahun-tahun 90an itu, setiap produser membawakan lagu kita, izin untuk penyanyi dia, itu mereka bayar. Jadi sistemnya bayar, tidak ada janji apapun lagi, cuma good will,” kata Richard Kyoto saat konferensi pers di Mampang, Jakarta Selatan, Selasa, 16 Juli.
“Nah, dia buat itu versi keroncong, ternyata dia edarkan di Malaysia. Ya nggak ada masalah. Yang jadi masalah, dia nyanyi lagi di dalam show dengan merubah lirik,” lanjut Richard.
“Selain itu, yang jadi masalah lagi adalah penulis lagunya dia ganti dengan nama orang lain, pencipta lagu Malaysia. Dan dia cetak dalam bentuk DVD. Bukan cuma upload di YouTube, ini dia cetak dalam bentuk DVD. Ini udah pelanggaran berat. Tidak ada izin.”
Oleh karenanya, Richard Kyoto bersama tim kuasa hukum melayangkan somasi terbuka. Mereka memberi waktu tujuh hari kepada Hetty Koes Endang untuk merespon somasi tersebut.