Bagikan:

JAKARTA - Grup musik asal Bandung, 5Petani kembali dengan extended play (EP) atau album mini baru bertajuk “Perjalanan”. Rilisan ini menghadirkan empat karya instrumental yang diluncurkan sebagai hasil kerja sama dengan label rekaman demajors.

Dua lagu yang hadir dalam EP ini, sebelumnya sudah diperkenalkan sebagai single, yaitu “Perjalanan, yang menggambarkan jalan yang dilalui 5Petani sejak awal bermusik. Dan “Tarian Panen”, yang mengekspresikan ucapan syukur dan sukacita atas panen yang dituai.

Sementara dua lagu lainnya merupakan karya baru. “Membumi” menceritakan konsistensi dalam menanam nada dan melihat ke bawah layaknya petani, dan “Jeda”, sebagai fase beristirahat setelah masa panen.

Dengan empat lagu yang dihadirkan, 5Petani juga sudah merencanakan perilisan album penuh yang akan datang dalam waktu dekat. “Jeda” jadi pintu masuk yang menghubungkan EP ini dengan album yang akan datang.

Berbeda dari album “Sawah Impian” (2017), grup yang beranggotakan Frank Pattinasarany (gitar elektrik), Yoga Wardana (gitar akustik), Gerson Valdo Siahaan (kibor), dan Fauzan Rijal Satriawan (bass), mencoba lebih mengeksplorasi sisi sound, penulisan lagu, mood, dan juga ambience lagu.

Pada album mini “Perjalanan”, 5Petani dibantu oleh banyak orang, seperti penabuh drum Desal Sembada, Hilmi Ridha dari grup El Karmoya yang bermain flute di lagu “Jeda”, dan juga Langen Dumadi yang membuat string programming.

Kemudian, pengerjaan rekaman oleh Canggar Krisnatry untuk lagu “Tarian Panen”, “Jeda”, dan “Membumi”, serta Indra Adhikusuma sebagai peramu rekam dan juga kerja mastering untuk lagu “Perjalanan”. Proses mastering lagu “Membumi” dan “Jeda” dikerjakan oleh Canggar Krisnatry, dan kemudian Cristian Varga (Master Varga, USA) untuk lagu “Tarian Panen”.