JAKARTA - Sebagai band rock yang dikenal dengan karya bermuatan isu sosial-politik, .Feast mencoba hal berbeda di single baru yang berjudul “Nina”. Dalam produksinya, Vega Antares ditunjuk sebagai produksi.
Judul lagunya sendiri mengambil nama putri dari Adnan Satyanugraha (gitar), yang merupakan “keponakan bersama” para personel. Sosok anak yang mengubah hidup Adnan dirasa tepat untuk menggambarkan pergeseran jalan kehidupan ketika seseorang menikah dan menjadi orang tua.
Lirik yang ditulis Baskara dan Adnan untuk “Nina” berisi pesan untuk sang anak dari sudut pandang orang tua yang berusaha memberikan yang terbaik di tengah banyaknya cobaan hidup.
Sifat lembut .Feast dlaal lagu “Nina” dirasa akan memberi kejutan bagi pendengar yang sudah terbiasa dengan tembang-tembang agresif mereka seperti “Fastest Man Alive” dan “Camkan”.
BACA JUGA:
Lewat rilisan lagu ini, tidak tertutup kemungkinan bahwa akan ada yang tidak nyaman karena band ini menulis lagu untuk anak. Namun, berhubung “Nina” secara khusus adalah tanda dari terus mendewasanya .Feast sebagai band dan manusia, sudah saatnya bagi pendengar mereka untuk ikut dewasa bersama.
Adapun, “Nina” adalah single ketiga yang diambil dari album “Membangun & Menghancurkan” yang sudah lama dinantikan dan rencananya akan diluncurkan pada Agustus mendatang.
Selain itu video musik untuk “Nina” juga akan segera tayang di kanal YouTube resmi .Feast.