Bagikan:

JAKARTA - Kuartet rock asal Jakarta Feast memperkenalkan single terbaru berjudul “Konsekuens” sebagai penanda era baru.

Lagu ini merupakan materi dari album mendatang yang sudah lama dijanjikan, “Membangun & Menghancurkan”.

Band yang beranggotakan Baskara Putra (vokal), Adnan Satyanugraha Putra (gitar), Dicky Renanda (gitar) dan Fadli Fikriawan (bass) ini memutuskan untuk memperkenalkan “Konsekuens” lebih dulu sebagai gambaran untuk album baru.

Lagu ini dirasa cukup agresif dan penuh distorsi, sehingga mewakili tema utama yang diangkat di album tersebut.

“Konsekuens” bercerita tentang apa yang terjadi di hari ini, yang merupakan konsekuensi dari apa yang telah diperbuat sebelumnya. Lagu ini juga membawa pesan yang berlaku kepada siapapun, khususnya untuk .Feast, yang telah mengalami dampak positif dan negatif akibat perbuatannya dalam perjalanan mereka sebagai band sejak tahun 2012.

Dalam penggarapan album baru, Pandu Fathoni ditunjuk sebagai produser. Gitaris Morfem itu dinilai paham karakter sonik sarat distorsi yang cocok untuk lagu ini.

Selain Pandu, proses rekaman juga melibatkan Dias Widjajanto sebagai drumer, yang juga telah mengiringi .Feast di panggung sejak pertengahan 2023.

Kemudian, ada Kamga sebagai penata vokal, Arief Rinaldi sebagai penata suara, dan Dimas Pradipta sebagai penyelaras akhir.

Dirilisnya “Konsekuens” sekaligus menandakan ditepatinya janji .Feast untuk merampungkan dan melepas “Membangun & Menghancurkan”, album yang sudah diumumkan sejak 2019 namun terhambat dalam penyelesaiannya.

Dalam kurun waktu 2019-2023, .Feast justru sempat merekam dan merilis dua kumpulan lagu lain, yakni “Uang Muka” dan “Abdi Lara Insani” yang meraih AMI Awards untuk kategori Album Rock Terbaik di tahun 2022. Mereka juga sempat berkolaborasi dengan Koil dan saling bertukar lagu di split single “Tarian Penghancur Dunia Fantasi”, lalu merekam “Tak Ada Wifi di Alam Baka” bersama band legendaris asal Bandung itu.