Bagikan:

JAKARTA - Sebagai grup musik yang sudah berjalan lebih dari 35 tahun, personel KLa Project, Katon Bagaskara (vokal, gitar), Lilo (vokal, gitar), dan Adi Adrian (piano), punya pandangan tersendiri saat merilis karya musik.

Mereka baru saja merilis album “KLakustik” dalam format double vinyl. Ini menjadi legacy (peninggalan) mereka untuk industri musik Tanah Air.

Besar di era 1990an, KLa Project melihat album sebagai rilisan penting bagi seorang musisi atau grup musik. Mereka melihat keseluruhan album punya latar belakangnya sendiri, sehingga layak disebut karya seni.

“Era itu kan berubah. Kalau sekarang, industri musik memang berubah. Ya seperti itu. Tapi kita beruntung juga ternyata bertambah banyak penggemar vinyl. Jadi, artinya apresiasi terhadap sebuah karya masih ada,” kata Adi Adrian saat ditemui di Setiabudi, Jakarta Selatan, Rabu, 3 Juli.

“Sedikit cerita, kalau kita beli album itu, kita baca credit title-nya, ada cerita panjang di balik pembuatan album. Jadi, kita bukan sekedar ngeluarin lagu, ini berkesenian, ada cerita yang panjang dari sebuah lagu. Nah, itu yang sekarang tidak ada lagi,” lanjut Adi.

Pandangan personel KLa Project tentunya perlu menjadi pertimbangan. Pasalnya, mereka terbukti telah menelurkan karya ikonik yang masih didengar sampai saat ini, seperti “Yogyakarta”.

“Kita bikin lagu nggak pernah diatur, kita nggak pernah ikutin mainstream, kita ikutin kata hati kita, suka apa nggak. Dulu kita mikirin juga selera masyarakat di sekitar kita, tapi bukan berarti lagu kita harus viral. Di era kita nggak kayak begitu. Bikin lagu itu seperti bikin lukisan, yang sepenuh hati, dan ditunjukin ke penikmatnya, bukan untuk viralnya,” ujar Katon.

“Zaman kita dulu, kita tahu mereka akan suka itu karena kita yakin karya kita keren. Kalau karya kita bisa bertahan 30 tahun, ya terima kasih Tuhan aja,” timpal Lilo.

Mereka juga mempertanyakan tujuan seorang musisi untuk viral ketika menulis lagu. Menurutnya, lagu adalah satu keutuhan, bukan hanya penggalan-penggalan musik.

“Kita KLa Project masih orang lama, kalau mau dengar lagu ya denger full dong. Karena, effort-nya gede loh kita, ninggalin rumah buat ngarang dan segala macam,” ujar Lilo.

“Ya semoga kedepannya kita nanti masih bikin lagu, kita bikinnya masih seperti itu, bukan tujuannya untuk viral,” pungkas Katon.