Bagikan:

JAKARTA - Kadri Mohamad, vokalis band Makara yang dikenal dengan sebutan “The Singing Lawyer”, memulai perjalanan baru sebagai seorang solois. Bekerja sama dengan LiLo The Producer (Lilo KLa) dan Nagaswara, Kadri meluncurkan single baru berjudul “Karmila” yang diaransemen ulang.

“Karmila” sendiri merupakan lagu yang ditulis dan dipopulerkan Farid Hardja di tahun 1977. Lagu ini menjadi sangat ikonik di industri musik Indonesia sampai saat ini.

Adapun, proyek solo Kadri mulai terpikir sejak sebelas tahun lalu. Saat itu, LiLo yang memang sahabatnya, merasa bahwa warna vokal Kadri sangat cocok ketika menyanyikan lagu-lagu Farid Hardja.

“Jadi, dulu itu kita sering meniru (penyanyi lain), tapi bercanda sebenarnya. Pas (meniru) Farid Hardja, LiLo bilang 'Coba deh, lu gua produce buat lagu Karmila'. Padahal saya bercanda saat itu,” tutur Kadri menceritakan awal mula proyek solonya, dalam konferensi pers di Sarinah, Jakarta Pusat, Senin, 1 Juli.

Saat itu, demo sudah dibuat, namun kesibukan lain membuat rencana proyek solo itu berhenti. Kemudian, Kadri dam LiLo kembali melanjutkan rencananya itu mulai tahun lalu, hingga akhirnya “Karmila” versi Kadri resmi dirilis.

“Akhirnya beliau (Kadri) mau serius, ya saya terusin, saya langsung komitmen. Karena memang untuk nyanyi lagu “Karmila”, menurut saya yang cocok ya Kadri,” kata LiLo.

“Saya bilang sama Kadri, 'Kalau lo artis gue yang pertama, artis LiLo The Producer, lo harus nyanyi Karmila'. Dari sebelas tahun lalu sudah terpikir seperti itu. Ya syukur hari ini terjadi,” lanjut LiLo

Kadri pun mengaku puas melihat hasil dari kerja samanya dengan LiLo. Dia merasa gitaris KLa Project itu bekerja sangat baik sebagai produser, yang membantu penyanyi untuk menemukan keunikan dari vokalnya.

“Ya akhirnya Lilo yg berhasil menemukan keunikannya vokal saya, dibikin dengan musiknya dia, dan kemudian dia produce,” kata Kadri.

“Karena rumusannya di dunia ini adalah, it’s the singer not the song. Jadi, penyanyi bukan lagunya. Itu kenapa kalau mau ambil contoh beberapa band yang sukses itu karena penyanyinya unik,” timpal LiLo.

Senada dengan LiLo dan Kadri, Rahayu Kertawiguna selaku CEO NAGASWARA menyebut tidak ada pilihan untuk menolak kerja sama ketika melihat keunikan dua musisi yang dipersatukan lewat musik.

“Saya tertarik karena ada sesuatu yang beda dari yang lain. Musiknya beda dari yang lain dan lebih hidup dari sound aslinya. Saya membayangkan dua jawara jadi satu, gimana hasilnya. Jawara dalam arti mereka menguasai bidangnya masing-masing, yang satu vokalnya unik, yang satu lagi musiknya unik,” pungkas Rahayu Kertawiguna.