Bagikan:

JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyebut konser Taylor Swift di Singapura selama enam hari sebagai sebuah pembelajaran.

Diketahui, Taylor Swift hanya tampil di Singapura untuk The Eras Tour tahun ini di kawasan Asia Tenggara. Hal itu dikarenakan adanya peran pemerintah yang memberikan dukungan dana untuk membuat perjanjian khusus.

"Ada pihak yang mengkritisi karena hanya Singapura yang bisa menjadi tuan rumah konser Taylor Swift, tapi bagi saya ini menjadi sebuah koreksi,” kata Sandiaga Uno melalui unggahan Instagram miliknya, dilihat Kamis, 7 Maret.

Terinspirasi dari apa yang dilakukan pemerintah Singapura dalam mendatangkan Taylor Swift, Sandiaga yakin Indonesia Tourism Fund saat ini mampu membantu promotor musik untuk menghadirkan konser dari musisi besar luar negeri.

"Akan digelontorkan sebanyak Rp2 triliun tahun ini," katanya.

Lebih jauh, Sandiaga menyebut kemungkinan adanya kolaborasi dengan Singapura, mengingat Indonesia memiliki potensi penonton yang besar.

“Mungkin ke depan kita bisa kerja sama, karena jumlah penonton dari indonesia pasti banyak sekali," ujar Sandi.

Kerja sama itu bisa berupa pembagian lokasi konser, seperti empat hari di Singapura dan dua hari di Indonesia.

Dia juga menambahkan akan mengadakan pertemuan dengan pihak Singapura untuk membahas potensi kerja sama ke depan dalam lingkup kerja sama ASEAN.